Kawasan Industri Tegalluar Salah Satu Penyumbang Banjir, RTH di Pertanyakan

Bandung, Matainvestigasi.com — Banjir besar yang sempat putuskan aktifitas warga, dan libur sekolah massal, lebih dari sepekan di Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, akibat banjir yang tak kunjung surut, menjadi keluhan warga. Banjir di sebabkan karena curah hujan yang lebat dan air kiriman dari luar. Tidak hanya itu saja, drainase yang buruk, serta kurangnya resapan kantong air menjadi penyebab utama.

Tingkat pembangunan industri yang pesat di desa tegalluar tanpa perhatikan tata ruang yang baik, dan perhatikan Ruang Terbuka Hijau (RTH), menjadi penyumbang banjir di desa tersebut. Galih Hendrawan Kades Tegalluar saat di temui menjelaskan, ” banjir 2019 ini yang terparah, satu desa sebanyak 14 Rw, rata – rata kebanjiran, banjir akibat luapan sungai cikeruh yang tidak bisa menpung debit air yang cukup tinggi, karena dangkalnya sungai, dan tidak adanya sodetan ” ucapnya.

Warga ” ya, banjir tahun ini yang terparah, yang tadinya tidak banjir, saat ini kebanjiran, gimana tidak banjir, saat ini lahan untuk kantong air juga sudah jarang, semua di bangun pabrik, di tambah lagi buruknya saluran – saluran pembuangan air, akhirnya dampak ini ke warga/masyarakat juga, mau apa lagi, jalanin saja, semoga cepat surut ” pungkasnya.

Siswa Sekolah tingkat SDN, SMPN, SMA, SMK, saat ini sudah libur lebih dari satu pekan, akibat banjir yang tidak kunjung surut, bahkan siswa sekolah dasar belajar numpang di ruko, itupun bila banjir masih memungkinkan untuk siswa belajar, faktanya walau belajar di ruko, tetap saja terhambat, karena banjir cukup dalam, sehingga harus di liburkan.

Terpantau Kawasan Industri De Prima Terra, sejak sepekan terakhir sampai saat ini sabtu 13-04-19, pusat pergudangan dan pabrik, tak luput di tenggelamkan banjir, mencapai pinggang orang dewasa, bahkan lebih, desa tegalluar juga masih sulit di lintasi oleh kendaraan, sejumlah wilayah masih banyak yang tergenang air. (chox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *