Waspadai Limbah Kawasan Ipal Terpadu MCAB Dayeuhkolot, Citarum Belum Aman

Bandung, Matainvestigasi.com — Pemerintah Pusat dan Daerah, harus lebih jeli dan teliti. Pasca Banjir besar yang terjadi beberapa waktu lalu sampai hari ini senin 15-04-19, yang sempat memutuskan aktifitas warga dan arus lalulintas darat, karena kepungan air dan sungai citarum yang meluap, menyisahkan penderitaan warga sekitar pada umumnya.

Program Pemerintah Pusat dalam menangani Dearah Alisan Sungai (DAS) Citarum yang sudah berjalan lebih dari setahun, dan sekarang merambah tahap dua, masih belum aman dari serangan limbah industri. Terpantau di satu titik Pengelolaan Ipal Terpadu Industri Pt. MCAB di Jl. Cisirung No 38 Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, yang sempat tenggelam akibat banjir, limbah cair olahan yang meluap sampai keluar jalan, mengakibatkan pencemaran lingkungan.

Saat di investigasi ke lokasi, terlihat kantor pengelolaan ipal sepi, dan masih tenggelam air limbah, menimbulkan bau menyengat dan tidak sedap terhirup. Air limbah inilah yang sempat mengalir bebas ke jalan bersamaan dengan banjir besar sepekan yang lalu. Bukti Citarum masih belum aman dari pelaku limbah, baik industri ataupun pengelola ipal.

Kolonel Purwadi selaku Dansektor 7 saat di konfirmasi via Whatsap menjelaskan ” Harusnya pemerintah dan perusahaan ikut serta karena yang punya anggaran, Satgas hanya saran dan monitoring, sampai dengan hari ini saja, gak ada Dana, janjinya Gubernur mana (Omdo)” pungkasnya.

Lanjut dia ” Kita tetap optimis dan, semangat melaksanakan tugas, setiap perbuatan baik pasti ada jalannya, akan diperbaiki kondisi bangunan yang ambrool, nunggu kering dan tukang sudah siap, untuk sisa air limbah yang menggenang, akan di kuras, karena pompa sedang di perbaiki, saat ini kami terus lakukan monitoring peninjauan, wilayah dengan kondisi masih banjir. (chox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *