Bantaran Sungai Citarum ” Marak Penambang Pasir ” Kurangi Banjir

Bojongemas, Matainvestigasi.com — Sungai Citarum yang mengalami Penyempitan hampir setengah sungai dan dangkal, sebabkan air sungai meluap ke jalan, bila musim penghujan. Bukan hanya itu saja, minimnya kantong air karena banyaknya pengembang perumahan dan industri, serta drainase yang buruk, menghambat lajunya air. Saat di tinjau ke lapangan sabtu 27-04-19.

Sepanjang bantaran sungai (jalan inspeksi)  Sumber Sari (cagak), Bojongemas, sampai Citoke Rancakasumba Kabupaten Bandung, tampak penambang pasir di sungai, baik manual ataupun dengan cara di sedot pakai mesin dompeng, yang mengapung di atas permukaan sungai, dengan selang panjang membentang.

Nono penambang

Penambang ketika di tanya Nono menjelaskan ” yaa, ketimbang kesel gak ada kerjaan, maka saya sedot pasir pakai dompeng, hasilnya bisa buat makan, seminggu habiskan 5 liter solar, dan hanya beberapa jam saja, gak seharian sedot pasirnya, paling dua jam, nanti jalan lagi, ya pagi sampai siang saja lah ” ungkapnya.

” Pasir di kumpulin saja dulu, nanti bila ada yang beli, paling pakai pick-up atau gerobak, satu pick-up hanya 30 ribu, bila pakai gerobak, yaa 10 atau 20 ribu, gak nentu juga, tapi ada saja yang beli, dari pada nganggur, karena bila musim panen saya di sawah.

Maklum saja harganya murah, karena pasirnya kurang baik, dan pasir sungai ini tidak cocok buat nembok, bagusnya buat urug atau taman, beda dengan pasir yang lain, pasir ini kelamaan bisa tumbuh pohon toge, namanya juga pasir bubuk, di sedotnya juga bareng sampah, ya bisa kurangi banjir, karena sungai cukup dangkal, jarak di keruk ” ucap nono.

Citoke Rawan longsor

Bantaran sungai Sapan Solokan Jeruk Kabupaten Bandung cukup terkenal dengan pengrajin batu batanya (Lio), namun saat ini ada variasi tambang pasir, masalah bantaran juga rawan longsor, karena sendimen yang cukup luas sepanjang bantaran sungai. (chox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *