Industri Textile Dayeuh Kolot Ketergantungan oleh MCAB, Proses Limbahnya Harus di Batasi

Kab Bandung, Matainvestigasi.com — Nur Setiawan Manager Operasional Pengolahan Ipal Terpadu Pt. Mitra Citarum Air Biru (MCAB) Jl. Cisirung No 34 Dayeuh Kolot. Nur membenarkan, bahwa memang dalam mengolah limbah textile yang ada di wilayah Cisirung, Moch Toha ini agak kesulitan, karena memang lahan tidak cukup maksimal dalam mengolah limbah industri yang ada di sini (17/05).

Semua perusahan di sini, limbahnya di kirim pakai jalur pipa lewat belakang, seperti ceres, artostex pakai jalur belakang langsung masuk MCAB. Limbah industri maksimal 400 – 500 m³, kapasitas daya tampung di sini sampai 10 ribu, masuk kolam tampung, baru naik ke DUB, sementara DUB debitnya 6000 – 10.000, dan rencana kuota di tambah sampai 15.000, dengan cara di tingkat ” ucap Nur.

Nur Setiawan MCAB

Nur sendiri membenarkan, bahwa memang lahan MCAB kurang besar ” proses biologi memang kapasitasnya harus besar lahannya 1’4 Ha minimal atay 2 Ha plus dengan bangunan gedung, dan lain – lain, karena kurangnya lahan itu sendiri, kita mengatur proses kiriman limbah industri yang ada di sini, kita juga tidak ingin di salahkan oleh pihak lain, karena limbah luber akibat over load kiriman dari limbah textile yang ada ” ungkapnya.

Masih kata Nur ” Artostex, Alenatex, Sakura salah satu limbah yang cukup dominan warnanya, dan cukup kuat (sukar) untuk di olah, jadi kita maksimalkan untuk mengolahnya. Limbah yang di kirim juga di batasi, bila satu hari flow meter hanya 800m³, bila lebih sampai 1000m³, maka akan kita tegur dan kasih sanksi, dan akan kita laporkan ke DLH, karena memang MCAB di tangani juga oleh LH.

Dalam perbaikan kapasitas kuota agar cukup limbah yang masuk, kita bangun dengan sistem tingkat, hanya saja kita perhitungkan geografis tabahnya, khawatir ambruk, menampung air itukan cukup berat, jadi kita harus menghitung, memang kita wajibkan perusahan untuk mandiri, agar tidak ketergantungan oleh MCAB dalam olah limbahnya. Komitmen DLH ke MCAB bila kurang bagus, bisa di tutup, jalan bila sudah sesuai dengan kemampuan, dan kita juga punya MOU dengan perusahaan agar ikut aturan kita ” tutup Nur. (chox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *