Lemahnya Penindakan ” Sungai Masih Ada Saja Yang Tercemar ” DLH Harus Tanggap Tangani Penyakit Sungai

Bandung, Matainvestigasi.com – Citarum yang di gadang – gadangkan bisa diminum ke depannya, masih sangat jauh dari harapan. Karena masih banyak terlihat anak sungai yang tercemar, salah satunya sungai cipamokolan rancasari. Sepanjang 400 meter lebih, sungai terlihat hitam dan menyempit, sedimennya cukup tebal dan lebar, bahkan sungai bisa di jadikan tempat berkebun (30/08).

Kebun Sungai

Dansektor 22 Kolonel Inf Asep Rahman Taufik mengatakan ” memang benar sungai cipamokolan hitam dan sedimennya cukup tebal, namun kita selaku satgas sudah upayakan sesuai dengan tugas. Hanya saja masih ada ego sektoral sampai saat ini, kita juga akan lakukan tindakan tegas terkait pabrik yang membangkang buang limbah cairnya ke sungai, bila kita temukan di lapangan ” jelasnya lewat telpon.

Lanjut dia ” kita harus sinergis, baik dari dinas terkait dan elemen lainnya, dan kita juga butuh informasi khususnya dari wartawan, pernah kita tindak pabrik, namun pihak terkait masih mengaju pada UU Lingkungkungan Hidup, padahal kita bekerja sesuai dengan Perpres, dan bila tidak sinergis maka citarum akan jauh dari harapan.

” Rencananya sedimen akan berjalan bulan september, karena saya masih belum dapat jatah alat berat untuk mengeruk sedimen di sungai cipamokolan, walau sebelumnya sudah pernah di keruk oleh BBWS. Semoga saja cepat berjalan agar kita bisa lakukan pengerukan sedimen di sungai tersebut ” tutup Asep.

Pihak DLH Prov Jabar Sandi Firmansyah lewat Whatsaap hanya mengatakan ” masih tunggu arahan dari ibu.

Dinas Lingkungan Hidup Prov Jabar,  seolah – olah masih bungkang saat di konfirmasi via whatsapp, terkait sungai cipamokolan yang hitam dan berbusa, padahal tugas dan fungsinya jelas. Namun sepertinya mereka jengah ketika di tanya tentang apa yang terjadi dalam program citarum ini, karena hal demikian bukan hal yang baru. (chox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *