Pilrek Unpad, Aa Maung : Rektor Terpilih Seperti Wayang Dari Sang Dalang

Bandung, Matainvwatigasi.com – Aa Maung kembali kritis, kemarin sudah diumumkan kembali hasil seleksi calon REKTOR UNPAD dimana dari sembilan calon menyisakan enam calon, antara lain enam calon tersebut:

1. Prof Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dr Sp.M(K) M.Kes, Ph.D
2. Dr Arry Bainus, MA
3. Prof Dr Ir Hendarmawan, M.Sc
4. Dr Keri Lestari, Apt, M.Si
5. Prof Dr Rina Indiastuti, SE, MSIE, dan
6. Prof Dr Unang Supratman, M.Si,

Atas dasar hal itu Asep B Kurnia yang di sapa AA.Maung berpendapat ” Ah, ngerakeun jeung era ngabandungan nana oge”, selenehnya saat ditanya mengenai perkembangan Pilrek Unpad (23/09).

Selain itu beliau juga menambahkan ” saya selaku warga Jawa Barat sangat malu dan prihatin sekarang ini dimana kampus UNPAD yang notabene sebagai kampus kebanggaan Jawa Barat jadi bahan cemoohan dan tertawaan yang lain, saya sangat yakin, sejak awal saya tekankan bahwa ini terindikasi ada yang memainkannya. Sehingga terus dan berlarut- larut terjadi masalah dan tidak menutup kemungkinan kedepan akan muncul permasalahan baru, saya yakin benar kalau ini terus berjalan, pemikiran negatif saya bahwa Rektor terpilih adalah sebagai Wayang dari sang Sutradara.

kasarnya dalam bahasa Sunda keadaan sekarang begini ” Milih Rektor teh siga heuheureuyan”. ungkapnya.

Unpad itu dihuni banyak ahli dalam hal ini, apa karena ada tekanan dari orang kuat? , atau karena sudah tidakk ambil pusing?, kita liat kedepannya seperti apa.

Selain itu AA.Maung juga menyayangkan, kenapa semua tampak Bodoh dan ikut dalam kebodohan itu, ini adalah tempat pendidikan sudah barang tentu harus memberikan contoh yang baik khususnya dalam Proses Pilrek ini.

MWA harus malu tapi berani bersikap, harusnya selesaikan dulu permasalahan Prof Atif yang masih dalam Proses persidangan, baru setelah putusan silahkan pikirkan kedepannya, bukan seperti sekarang. Seolah memaksakan sehingga terlihat sudah diatur, saya harap bisa membongkar siapa Sutradaranya ini “kata Aa Maung.

Kedepannya sebagai bentuk kepedulian terhadap perkembangan pendidikan dan terhadap Unpad yang ada di Jawa Barat sudah barang tentu saya akan bereaksi karena ini saya liat sudah tidak benar, dan malu melihatnya, sebagai bentuk dari ketidak mengertian saya, tentu saya dan rekan – rekan akan datang mempertanyakan itu terhadap MWA ” tutup Aa Maung. (chox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *