Berharganya Sayur-Sayuran Di Tapal Batas RI – Malaysia

KOREM091 SAMARINDA, Matainvestigasi.com –Menjaga patok perbatasan serta penyelundupan barang barang ilegal dari penyusupan asing, sudah menjadi tugas Tentara Nasional Indonesia (TNI) di perbatasan RI – Malaysia.

Meski menghadapi berbagai keterbatasan, namun mereka diharuskan mampu melaksanakan seluruh tugasnya dengan baik.

Selain menjalani tugas pokok sebagai penjaga perbatasan dan mengamankan perbatasan, TNI juga harus mampu membina warga lokal, bekerja sama dengan masyarakat setempat memberi penyuluhan pertanian, berkebun serta memanfaatkan lahan- lahan kosong yang dapat bermanfaat bagi penduduk di sekitaran daerah perbatasan.

Di samping tugas pokok pengamanan perbatasan RI tersebut, TNI juga memiliki kemampuan manunggal dengan rakyat melalui Pembinaan Teritorial. Dengan kata lain, Selama ini, TNI sesuai jati dirinya (sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional), selain mampu melaksanakan tugas pengamanan perbatasan sebagai tugas pokoknya Satgas Pamtas, juga mampu membantu masyarakat sekitar perbatasan dengan hal yang sangat baik dan sangat dirasakan langsung manfaatnya, seperti ikut berkebun bersama masyarakat dengan ikut membantu warga sekitar pos-pos penjagaan perbatasan untuk berkebun dan memanen bersama dan ikut membantu dalam menjajalkan hasil kebun yang di olah bersama masyarakat guna untuk memberikan contoh kepada warga masyarakat di sekitaran pos penjagaan perbatasan dalam memanfaatkan lahan, karna begitu berharganya sayur- sayuran di tapal batas RI-Malaysia.

Adalah Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Raider 600/Modang Kodam VI Mulawarman Sersan Satu Haris berinisiatif memberikan pembekalan dasar perkebunan dalam hal pengolahan lahan, penanaman, perwatan sampai dengan memanen hasil kebun yang sidah di olah bersama, Rabu (9/10/2019).

Letkol Inf Ronald Wahyudi selaku Dansatgas Yonif Raider 600/Modang menuturkan “ Personil Satgas Pamtas Yonif Raider 600/Modang RI- Malaysia sebelum berangkat tugas operasi mereka di bimbing serta mendapatkan banyak pembekalan terutama di bidang pertanian, perkebunan serta perternakan yang akan berguna pada saat pelaksanakan tugas di wilayah perbatasan RI – Malaysia.

“Tahap demi tahap dalam peroses perkebunan yang di dapatkan dalam pembekalan sebelum berangkat tugas di laksanakan pada saat bercocok tanam di daerah perbatasan serta ke uletan dan kesabaran agar mendapatkan hasil yang maksimal serta sayur – sayuran yang segar untuk dapat di nikamati warga di sekitaran pos perbatasan”, jelasnya.

“Hal tersebut mendapat respon positif dari masyarakat sekitar, masyarakat sekitar Pos Sei. Ular Satgas Yonif Raider 600/Modang berencana akan terus melanjutkan dan menambah dalam pengelolaan lahan kosong dalam berkebun untuk meningkatkan hasil panen sayu- sayurannya”, ujarnya.

“Selama ini dapat menjadi contoh untuk warga masyrakat sekitaran simanggaris untuk menarik minat warga dalam berkebun. Rencana program ini akan kami jadikan program tetap kami dan akan kami sosialisasikan ke seluruh jajaran Pos Satgas Yonif Raider 600/Modang supaya dapat lebih dekat dengan masyarakat sekitar”, tegas Dansatgas.

Sumber Penrem 091/ASN.#red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *