Satpol Pp Kecamatan Bojongsoang Sidak Kawasan Industri, Tekan Pendapatan Asli Daerah, Agus BPD : Pengangguran Warga Harus Terserap

Kab Bandung, Matainvestigasi.com – Pt. Nasional Energi Terbarukan (NET) di Kawasan Industri De Prima Terra Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang disidak langsung oleh Kecamatan. Kasie Pembangunan Bojongsoang Dudi Fatuhrohman Kasie Trantip Satpol Pp Beni.Sanjaya.Se, didampingi Anggi Karang Taruna, dan BPD Desa Tegalluar ikut hadir untuk melakukan pemeriksaan dan penyampaian keluhan terkait kelengkapan perijinan dan penyerapan tentang tenaga kerja asli daerah (18/11).

Beni Sanjaya selaku Penegak Perda, intinya kita memeriksa bukan cari kesalahan, hanya saja bila kadaluarsa harus di perpanjang, karena kabupaten bandung harus di tuntut pendapatan asli daerah kabupaten bandung, dalam pengecekan ini, bila ada hal yang tidak di inginkan pihak kecamatan jangan sampai di salahkan, kita bekerja bukan hanya diam saja duduk, tapi kita di tuntut untuk laporan agar kerja kita termonitor pimpinan, selaku penegakan perda itulah fungsi kita ” jelasnya.
Anggi Ketua Karang Taruna selaku perwakilan desa ” visi dan misi dari Kades memimalisir pengangguran, surat2 dari desa juga sudah di sampaikan ke perusahan untuk aturan tenaga kerja mengacu ke perdes 60-40, sesuai dengan aturan perdes harus ikut acuan, dikarenakan karang taruna bergerak dalam bidang sosial, salah satunya tenaga kerja, rekrut tenaga kerja 60% asli putra daerah sisanya boleh dari luar ” ungkapnya.

Beni Sanjaya

Menurut BPD Desa Tegalluar Agus ” kami tekankan memang betul untuk tenaga kerja, lumbung padi tapi banyak yang tidak terserap dalam pekerjaan, agar semua nyaman tolong serap juga pekerja daerah agar bisa seimbang, angkatan kerja desa tegalluar banyak yang nganggur, walaupun alih fungsi dalam pembangunan kita mohon saling menguntungkan antara industri dengan daerah, karena kesepakatan dulu penyerapan tenaga kerja, kami mohon di masyarakat nyaman di industri aman prioritaskan warga kami.

Pihak NET Rivan Ardiansyah dan Budi penanggung jawab pabrik, untuk masalah perijinan kita akan siapkan dulu karena ada di file dan karyawan sedang cuti, masalah tenaga kerja saya baru menangani 8 bulan saat pertama kali NET berdiri hanya merekrut tenaga kerja yang ada orang yang bantu saat itu, memang kita rekrut juga banyak dari tegalluar, karena yang lama juga tidak bisa kita keluarkan begitu saja karena ada beban pesangon, tapi bila ada dua shif kita akan serap juga dari sini ” paparnya.

Rivan&Budi NET

” Kendala juga bila ada karyawan jauh, karena jarak, kita juga sudah bicarakan pimpinan pusat di jakarta, kebetulan produksi kami masih dalam peningkatan untuk lebih baik, bila perijinan kita akan siapkan nanti, tidak perlu khawatir kita tidak akan lari dari pajak, karena pajak tersebut juga buat kita, saat ini karyawan tetap 18 orang kontrak harian 10 orang, kita bergerak pembuatan pelet.

Beni menambahkan ” bila bisa tolong siapkan saja ijin yang ada, selebihnya bisa menyusul, karena NPWP Kabupaten Bandung harus ada, karena terkadang ada cabang tapi tidak dibuatkan karena ada NIB dari pusat, pada dasarnya harus buat juga di wilayah untuk pemasukan anggaran daerah, kita juga mendata tenaga kerja asing di wilayah ” tegasnya.

Kasie Pembangunan Dudi ” kedatangan kita bukan untuk hal yang lain, tapi dalam pengecekan ini kita menertibkan untuk menggenjot pendapatan daerah terkait perijinan perusahaan yang ada, pada dasarnya harus segera lengkapi bila ada kekurangan terkait perijinan, dan siapkan kelengkapan yang belum ada ” imbuhnya. (chox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *