Pt Gunajaya Sentosa Diduga Kucing – Kucingan Buang Limbah, Pengawasan dan Tindakan Masih di Ragukan

Kab Bandung, Matainvestigasi.com – Tantangan berat program citarum dari dulu sampai saat ini kesadaran bersama untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Bahkan program pusat saja masih belum maksimal meski adanya Perpres No 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran DAS (24/02).

Dalam Perpres jelas Dansatgas selaku gubernur jawa barat bertanggung jawab penuh atas program citarum harum. Namun faktanya masih ada ego sektoral sampai saat ini berjalan 3 tahun dalam pengawasan dan penanganan, bahkan diduga lembeknya penindakan untuk pelaku kejahatan lingkungan.

Pabrik kondang Pt. Gunajaya Sentosa yang berlokasi di Jl. Rancajigang No.110 Desa Padamulya Kecamatan Majalaya diduga masih buang limbah cair olahannya ke sungai cikakembang yang dianggap buruk bagi kehidupan sekitar. Terpantau dilokasi outpall limbahnya dapat mempengaruhi warna air sungai saat limbah cairnya dikucurkan keluar air masih hangat saat di sentuh merubah warna asli sungai.

Warga sekitar pembuangan limbah cair Pt. Gunajaya Sentosa Dasep (70) seorang penggarap sawah menjelaskan “sawah garapan saya tidak pakai air sungai cikakembang karena airnya sangat buruk, lihat saja air sering berubah warna, mana berani warga pakai air sungai ini “ungkapnya.


“Air bikin gatel, saya aja pernah kena penyakit gatel sebadan, tapi untungnya bisa sembuh. Sawah seluas 300 tumbak ini saya garap sudah lama sejak tahun 92 milik warga keturunan tanahnya.

“Kalau dulu sungai ini waduh parah banget, hitam dan bau kadang juga warna warni tidak tahulah seperti apa airnya, padahal air bersih sebelum ada pabrik dan bisa manfaat buat warga, bisa dipakai apa saja.

“Tapi setelah bapak TNI turun ke kali sungai rada mendinganlah pabrik juga agak takut, dulu mah parah pisan. Ya walau kadang sesekali sungai suka jeleklah mungkin lagi lupa kali.

“Pengusaha mah orang kuat, karena duitnya banyak jadi bila diusik banyak yang marah, tapi abah mah perduli amat ah kasian dulur abah yang dibandung bila airnya kotor jorok sundanya mah geleuh lah, sambil tertawa “kata dasep.

Minyingkapi hal ini, program citarum harum yang memakan dana besar dan berjalan 3 tahun ini harusnya pelaku industri sadar, dan tidak perlu lagi kucing – kucingan buang limbahnya. Penindakan tentu juga harus penuh ketegasan tanpa pandang bulu dari semua elemen khususnya APH tanpa kecuali, pemilik gunajaya salah satu ketua apindo kab bandung. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *