Reses Anggota Dewan DPRD Propinsi Jawa Barat Komisi III Frkasi PAN Tuai Kontorvesi, di Nilai Kurang Transparansi

Kab Bandung, Matainvestigasi.com – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Komisi III dari Fraksi PAN (Hj Thoriqoh Nasrullah Fitriyah) melaksanakan reses diaula Desa Rancaekek Wetan Kecamatan Rancaekek, Kabupaten 2a senin 02/03/2020. Acara silaturahmi dalam rangka Reses ke II masa sidang 2019-2020 Dapil II itu dirasa banyak kejanggalan dan mendapat tanggapan miring dari masyarakat, khususnya warga Rancaekek Wetan Kecamatan Rancaekek (07/03).

Pasalnya, dikegiatan reses tersebut justru tidak adanya keterbukaan dan kordinasi serta pemberitahuan ke pihak keamanan, baik itu Polsek, Koramil bahkan tidak adanya komunikasi ke pihak pemerintah setempat yakni kecamatan. Saat awak media mendatangi tempat digelarnya kegiatan reses tersebut, aula Kantor Desa Rancaekek Wetan, situasipun sudah sepi.

Mencoba menulusuri dan mencari informasi dari salah satu Staf Perangkat Desa Rancakek Wetan (Agus) ketika ditanyakan terkait kegiatan reses dimaksud, ia mengatakan, ”saya baru pagi ini dapat pemberitahuan dari Kades untuk mewakili, karena beliau lagi sakit. Hanya menyampaikan sambutan sebentar, terus saya keluar ruangan,” ungkapnya.

Kembali dipertanyakan perihal surat pemberitahuan adanya kegiatan reses tersebut ke pihak desa, Agus mengatakan, ” saya tidak tahu,” jawabnya singkat, tanpa bisa memperlihatkan dokumennya.
Di saat yang sama, awak media mencoba menghubungi Kapolsek Rancaekek (Imron Rosady) melalui telepon salulernya. Ia mengatakan,” tidak ada pemberitahuan ke kami, justru saya baru tahu dari kalian,” ujarnya.

Senada diungkapkan oleh Danramil Rancakek (Kapten Inf Mamat Raidin) Masih dipertanyakan hal yang sama, Mamat menuturkan, “tidak ada koordinasi dan pemberitahuan ke kami sampai saat ini,” ucapnya

Sementara itu, Asep 52 Tahun salah satu tokoh masyarakat setempat mengungkapkan, ”sangat disayangkan, sikap anggota dewan yang mengadakan acara ini, namun terkesan diam-diam. Kurang transparan dan pemberitahuan sama sekali, hanya kepada RW 10 saja, yang datang juga sekitar belasan orang saja ketika saya ke sini acara sudah bubar, padahal saya pribadi termasuk konstituen PAN yang setia,” ungkapnya nada kesal.

Menyikapi hal tersebut, awak media mencoba menghubungi Yeni, selaku asisten anggota dewan dimaksud melalui telepon seluler maupun pesan WhatsAppnya. Namun disayangkan, hingga berita ini ditayangkan, telepon tidak diangkat, pesan WhatsApp pun tidak adanya tanggapan.

Apa guna fungsi reses kalau kejadian seperti ini, datang tidak izin pulang tidak pamit, reses itu pakai uang Rakyat bukan pribadi kata seorang pengurus kader Pan. Iman menyampaikan ke awak media melalui Bayphone. (Jf).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *