Bebeb Komar dan Satgas Sektor VI Bersama Warga Kompak Untuk Citarum, Lingkungan Milik Kita

Kab Bandung, Matainvestigasi.com –  Sosialisasi Citarum Harum Untuk Menyadarkan Masyarakat Peduli Citarum dengan Kreasi Seni dan Budaya di Cikarees warga Rw 21,22,23 Mekarsari Baleendah antusias dan penuh semangat mendukung untuk citarum. Edukasi dan pesan dengan menampilkan pentas kreasi pencak silat, wayang golek, opera luth, dan markemoh band, minggu (14/03).

Dalam Tausiahnya, Ustad Dada Rosada (Daros) mengatakan “rusaknya alam tanah di muka bumi karena ulah manusia itu sendiri dengan moralitasnya yang tidak baik, maka dari itu jagalah hubungan manusia dan sang pincipta, manusia dengan manusianya dan manusia dengan alamnya. Bila alam terjaga baik maka alam menjadi aman dan pengghuninya juga akan tentram.

Pemeran Preman Pensiun, Kang Komar bebeb menambahkan, “Program Citarum yang di canangkan pemerintah tentunya saya sebagai warga sangat mendukung, dan harapan saya citarum berjalan baik dengan cepat sungai bisa bersih citarum jernih hati jadi asih. Dan harapan saya semua masyarakat bisa terbangun tingkat kesadarannya, ajarkan generasi sejak dini untuk peduli lingkungan.

“Kehadiran saya di Sektor VI ini bersama rekan semua dan hormat saya untuk Dansektor VI Kol Arh Dodo Irmanto yang sudah bekerja dengan keras di citarum ini, mari kita sama – sama mendukung demi citarum yang kita cintai, karena citarum memiliki sejarah dan air sebagai sumber kehidupan, jangan lupa kita semua harus mendukung pemerintah agar bisa terlaksana dengan baik dan selesai dengan cepat sesuai dengan harapan kita semua “tambahnya.

Dansektor VI Kol Arh Dodo Irmanto dalam komentarnya menegaskan, “terima kasih untuk semua warga, musisi, pemerhati, tokoh yang sudah mendukung penuh untuk citarum harum ini, juga kang komar yang bersedia hadir di acarana ini meaki hujan angin, saya ucapkan terima kasih banyak. Kami Satgas Citarum bekerja dengan hati untuk mengawal Perpres No 15 Tahun 2018 tentang pencegahan kerusakan sungai.

“Harapan saya bila bila satgas sudah tidak ada lagi atau di tarik keberadaannya, masyarakat bisa menjaga, merawat, dan meneruskan untuk berjuang demi lingkungan dan sungainya. Bila sungai sudah bersih tentunya bisa di manfaatkan bagi masyarakat dan warga sekitar, karena air sumber kehidupan, dan alhamdullilah banjir yang tadinya lama surut, sekarang bisa cepat surut. Lingkungan Bersih Citarum Jernih Hati Jadi Asih, “tutupnya. (chox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *