Kab Bandung, Matainvestigasi.com – Dansektor VI Kol Arh Didik Riswandi lakukan peninjauan wilayah, salah satunya pastikan Pusat Daur Ulang Sampah (PDU) jelekong tetap konsisten dalam operasinya selaku Bank Sampah warga binaan. PDU juga melakukan budi daya ternak Magot (Belatung Besar), yang di yakini kaya akan protein untuk pakan ternak dan ikan, Jum’at (11/09).
PDU yang berlokasi di Cangkring Desa Jelekong Beleendah dan Upt yang berdiri tahun 2019 itu sudah lengkap dengan personilnya mengalami peningkatan megelola daur ulang sampah. Saat di tanya Agung Kepala Upt mengatakan, ” PDU memang baru di rintis dan struktur baru, awalnya memang sulit karena kapasitas olah sampah yang minim, sekarang alhamdullilah.
” Upt Puspa yang mengelola PDU sudah alami peningkatan, khususnya dalam ternak magot untuk pakan. Sampah organik dari warga dan pasar kita pisahkan untuk di cacah dan di simpan pada bak penampung, yang masih segar atau bagus berupa sayuran kita kasih pakan ternak, dan kadang di campur dengan magot, non organik yang tak terpakai kita bakar di incenerator ” jelasnya.
Kita juga lakukan ternak magot, dari jenis lalat BSF (lalat hijau besar) atau lalat yanh besar – besar agar menghasilkan magot (belatung) super. Saat ini masih dalam kondisi siklus saja magot jadi lalat, lalat cari berpasangan dan bertelur lalu jadi magot lagi. Ada juga magot yang kita keringkan, tujuannya biar lebih tahan lama ” ucap agung.
Agung menambahkan, “magot juga bisa ekspor ke singapore, kita dalam langkah proses juga, termasuk hasil lab magot. Tapi saya yakin magot aman buat pakan ternak, karena di olah dan di proses dengan baik, ada proses pencucian agar bersih. Warga binaan sebanyak 15 rw, dan 11 rw yang produktif juga sudah menghasilkan nilai ekonomis, dan kita semua mendukung citarum harum.
Sementara Dansektor VI menanyakan kualitas magot itu sendiri, aman atau tidaknya untuk pakan ternak, karena menurutnya ternak tersebut akan di konsumsi oleh manusia. Dansektor meminta hasil lab magot untuk diberitahukan, agar magot yang buat pakan ternak dan kelak ternaknya di makan manusia aman, tidak ada kandungan logam atau zat kimia lain yang bahayakan kesehatan manusia.
Menurutnya, hal ini bagus sampah bisa berkurang dan warga juga bisa ada penghasilan dari sampah karena ada PDU di sini, dan yang busuk juga bisa ada pemanfaatan, saya rasa karena kita harus peduli pada lingkungan dan kebersihannya dan semoga terbangun kesadarannya semua, Amiiin ” tutup dansektor.
Warga sekitar Jaenudin mengatakan, “saya dan warga lain sebagai binaan sektor VI dan PDU peduli citarum merasa banyak dapat ilmu, selain mengerti olah sampah yang baik, saya juga dikit banyaknya dapat pengjasilan dari sampah warga kita, apalagi bila magotnya panen bisa dijual “pungkasnya. (chox)