Keruk Untung Saja, Jagal Ayam Konsorsium Tidak Peduli Sungai Kotor dan Bau

Bandung, Matainvestigasi.com – Jagal Ayam yang berlokasi di Rw 01 kelurahan Gempolsari Kecamatan Bandung Kulon seolah terabaikan dari tindakan tegas. Lebih dari 8 usaha jagal ayam seolah – olah seperti komplek dan melakukan pencemaran bersama terhadap sungai, karena hasil olahannya banyak yang di buang langsung dan menyebabkan bau serta sungai kotor, selasa (10/11).

Dalam operasinya jagal ayam ini selalu malam, ayam yang di potong sesuai dengan pesanan dan akan di distribusikan ke pasar. Salah satu pelaku usaha yang sempat di temui mengatakan ” usaha ini sudah lebih dari dua tahun, dulu di ciroyom dan pindah ke sini, saya juga sudah sering di sambangi satgas citarum, tiap bulan juga datang dan memberikan saran “ungkqp adi.

Terlihat jelas parit atau got kecil yang mengalir ke sungai tampak darah segar mengalir bau serta kotoran bulu ayam juga ikut terbawa ke sungai. Mengingat Citarum Harum sudah masuk tahun ke 3 dalam percepatan penanganan kerusakan sungai yang di perkuat dengan Perpres No 15 Tahun 2018, sepertinya pelaku usaha masih kurang sadar akan program citarum harum ini.

Saat di konfirmasi Dansub 06 Sektor 22 Pelda Mulyanto menjelaskan “masalah ini sudah kita laporkan dulu jaman dansektornya Pa Asep, dan kita juga lakukan pembinaan untuk membuat ipal limbahnya, dan kita bersama kelurahan juga lakukan sidak dan pengawasan “kata dansub.

Fakta di lapangan, pelaku usaha jagal ayam banyak yang tidak mengindahkan lingkungannya, karena sampai saat ini masih membuang limbah olahannya ke parit yang mengalir ke sungai langsung menyebabkan lingkungan bau dan kotor, apalagi limbah lama juga masih tampak dan mengendap. (Chox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *