Wilayah Tak Bertuan, Sektor 6 Tindak Pengelola Sampah, Didik : Saya Ingin Sungai Itu Bersih  

Kab Bandung, Matainvestigasi.com – Satgas Citarum Harum Sektor 6 pergoki truck sampah yang sedang loading sampah warga Perumahan Komplek Kinegara Jelekong Bojongsoang. Dalam pengelolaannya diduga tidak maksimal, karena sampah yang di tumpuk tumpah ke sungai ciganitri yang merupakan anak sungai kabupaten bandung. Dilokasi sampah tampak berantakan dan menyebrang masuk ke dalam sungai, bila hanyut sampah tersebut akan melintas masuk ke wilayah sektor 6, Jum’at (19/02).

Satgas citarum sektor 6 bergegas mengamankan truck sampah yang di nilai akan mencemari sungai citarum, meski lokasi tersebut tidak masuk dalam wilayahnya. Namun karena memperhatikan dampak dari sampah yang kuotanya tidak sedikit, maka wajib di amankan dan pelaku di minta penjelasan oleh Dansektor 6 Kol Arh Didik Suswandi bersama Peltu Yahuza selaku Dansub 04 Sektor 21.

Yahuza mengatakan “benar yang menjadi TKP daerah tersebut memang anak sungai kabupaten bandung dan tidak masuk wilayah sektor 6, saya sebagai dansub 04 sektor 21 tidak mencakup wilayah tersebut yang menjadi polemik sampah liar, jadi saya tidak monitor dalam hal ini, karena memang di anggap wilayah tidak bertuanlah “ungkapnya.

Yeni pengelola sampah menjelaskan, “untuk Satu kali tarik sampah 1 juta oleh pihak LH, sisanya hanya kasih rokok dan makan anggota LH, memang dulu pengelola lama tidak membayar pada kami saat saya belum mengelola sampahnya, jadi LH trauma takut tidak di bayar, sebelumnya penarikan lancar saja dan sampah aman tidak berantakan masuk ke sungai.

Saya dan suami (Edi) mengelola sampah komplek kinegara lengkong bojongsoang, sudah di izinkan oleh pihak terkait termasuk babinsa. Karena ada masalah pengancaman di pengolaan sampah dengan orang lama yang sama – sama mengelola sampah juga, akhirnya pihak LH tidak datang untuk menarik sampah di lokasi saya, sehingga jadi seperti ini.

“Jujur pak saya juga tidak mau seperti ini dan pengen aman juga lancar, jadi sampah sementara di simpan dulu di lokasi sementara sudah seminggu ini, biasanya selalu di angkut oleh LH “ucap yeni.

Yahuza menambahkan “saya hanya mengijinlan mobil sampah loading dari mobil ke mobil saja, bukan untuk numpukin sampah sehingga jatuh ke sungai, dan memang ini ada masalah bisnis sampah dari pihak yang merasa tersaingi dalam pengolahan sampah komplek “jelasnya.

Dansektor 6 “dalam masalah ini memang bukan wilayah saya, namun karena ada laporan warga ke anggota saya maka wajib di amankan, karena dampak sampahnya akan mengalir ke sungai citarum yang melintas ke sektor 6.

“Saya harapkan itu bisa diatasi dan diangkat sampahnya, sehingga sungai bisa bersih kembali, dan haraman saya bila masih mau jadi pengelola sampah, tolong di bereskan dan di rapihkan tpsnya, agar sampah tidak bertebaran masuk ke sungai “tegas Didik. (Chox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *