Pasien Yang Diduga Covid 19 Ditelantarkan di IGD, RSCK Kota Baru : Minta Keluarga Pasien Cari Rumah Sakit Sendiri dan Ruang Isolasi

Kab Bandung Barat, Matainvestigasi.com – Pasien Covid 19 berdasarkan hasil SWAB Antigen di IGD Rumah Sakit Cahaya Kawaluyan (RSCK) yang berlokasi di Jalan Parahyangan Raya No.Km 3 Cipeundeuy Padalarang Kota Baru Parahyangan ini sengaja ditelantarkan dari jam 9 pagi sampai jam 20.00 Wib tanpa ada perawatan maupun tindakan medis secara maksimal walaupun pasien sudah mengeluhkan rasa sakit di seluruh tubuhnya, Jumat (02/07).

Menurut keterangan dari WN, anak dari pasien berinisial A dan M dibawa berobat ke rumah sakit RSCK karena mengeluhkan rasa sakit disekujur tubuhnya, dia juga mengatakan bahwasanya, penanganan dan pelayanan di RSCK sangat lambat sekali untuk mengurus pendaftaran dan administrasi untuk Swab Antigen saja 3 jam tidak selesai, sehingga menimbulkan rasa kesal dan marah. Belum juga dirawat tetapi sudah diminta harus membayar Rp.400.000,- karena tidak ditanggung oleh BPJS dan tambahan biaya kurang lebih sekitar Rp.347.000 untuk pemeriksaan Hematologi karena mereka (Amry Malau) adalah pasien umum dan untuk (Mariati) pasien BPJS.

“Saya lakukan protes keras, jelas – jelas diawal waktu masuk IGD mereka sudah didaftarkan Pasien BPJS, lah kok bisa beda, satu pasien umum, satunya lagi pasien BPJS, belum juga ada tindakan medis mereka sudah minta bayaran, ini Rumah Sakit apa”. ujarnya.

WN juga menyebutkan setelah adanya protes keras atas apa yang di alami sehinga Wakil Direktur RSCK yang bernama Lisda menarik saya ketempat lain serta menjelaskan kepada saya kalau mereka (RSCK) tidak akan mempersulit dan akan cek kembali, kami juga sedang ada perubahan sistem, jadi semuanya agak lambat “ucap Lisda.

WN mengeluhkan kepada Matainvestihasi.com bahwa administrasi saja mereka tidak mendapatkan kejelasan yang pasti dari RSCK, meski menurut rumah sakit dua pasien (orang tuanya) sudah positif terpapar covid 19. Bahkan rumah sakit tersebut diduga dengan sengaja mempimpong pasien yang butuh perawatan dan pengobatan secara maksimal.

Pihak RSCK tidak memberikan obat sebutirpun pada pasien, sementara pasien sudah kebingungan dan kesakitan dari pagi sampai malam. Anak dari pasien tersebut sangat jengkel akan pelayanan RSCK tersebut, menurutnya “saya selaku keluarga atau anak dari pasien yang mengantar orang tua saya berobat minta pihak rumah sakit untuk mengeluarkan surat yang meminta pasien untuk mencari rumah sakit dan ruangan isolasi sendiri, lalu mana tanggung jawab rumah sakit ini, “ucapnya dengan nada kesal.

“Masalah covid 19, jelas ini masalah serius dan harus di tangani dengan benar karena ada instruksinya dari pusat dan menteri kesehatan, rumah sakit wajib menangani pasien yang di anggap terpapar covid 19, tapi rumah sakit ini (RSCK) malah meminta keluarga pasien untuk cari sendiri rumah sakit dan ruang isolasi, RSCK akan mengeluarkan surat rujukan saja, rumah sakit apaan ini bisa – bisanya bicara seperti itu “bebernya.

Ketika diminta tanggapan dan penjelasan dari salah satu RS yang menangani covid 19, salah satu team medis yang menangani covid 19 menjelaskan bahwa pada pasien pasien yang sudah masuk ke ruang UGD terlebih dahulu dilakukan pertolongan pertama atau tindakan yang dilakukan atau dibutuhkan pasien yang datang apapun status pasien tersebut, baik itu pasien umum ataupun pasien peserta BPJS harus tetap dilayani dengan baik.

Jika memang pasien tersebut akan dirujuk ke rujukan tipe B itu wajib dijelaskan kepihak keluarga bahwasanya pasien akan di rujuk ke RS yang fasilitasnya lebih lengkap, pihak RS bisa mencarikan juga melalui SPGDT atau keluarga pasien tetapi jika rujukan RS yang akan dituju sudah ditemukan barulah pasien boleh ditransfer ke RS yang dituju
Penanganan covid 19 ditanggung full oleh pemerintah alias gratis dan tidak dikenakan biaya apapun dalam perawatan.

Pasien dan keluarga berharap kepada pemerintah setempat khususnya juga aparat dan satuan tugas covid 19 yang menangani permasalahan virus covid 19, harus bisa menindak rumah sakit yang terkesan mengabaikan dan menyepelekan musibah Nasional bahkan Dunia ini. (Chox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *