Kab Bandung Barat, Matainvestigasi.com – Sungai Citarum belum aman dari persolaan sampah dan limbah meski sudah memasuki lebih dari 4 tahun sejak tahun 2018 sampai saat ini. Sinergitas dalam pembenahan Daerah Aliran Sungai seperti yang di amanatkan melalu Perpres No 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Shngai Citarum masih tampak tercemar, Jumat (27/08).
Terpantau dijembatan Bbs Desa Cipatik sampah plastic lama berserakan hiasi sungai citarum yang kering. Satgas citarum sektor 9 tampak sibuk bebenah turunkan alat berat dengan ponton untuk angkut sampah tersebut dan dipisahkan secara manual lalu membakarnya. Hal tersebut di lakukan karena situasi yang sulit untuk diangkut keatas (darat) karena jarak bawah sungai ke atas cukup terjal dan sulit tanpa alat bantu yang lain.
Kol Czi Kuat Raharjo Dansektor 9 mengatakan, “Sampah paltic yang tampak ini akibat surutnya air sungai dan mengering, sebagian besar sampah lama puluhan tahun yang sudah menyatu dengan lumpur dan tanah kering dasar sungai citarum.
“Kita lakukan pembersihan dengan alat berat, namun kurang maksimal karena sampah menyatu dengan tanah, dan kita juga lakukan pemisahan sampah plastik dengan di garuk secara manual pakai gober lalu kita bakar saja daruratnya, karena diangkut keatas darat susah juga terjal bawah keatas, dan ini sudah 1 minggu.
Lanjut Dansektor, saya berharap masyarakat bisa sadar untuk tidak buang sampahnya sembarang, dan perlu diperhatikan juga kita terjun begini tidak ada pihak-pihak lsin yang bantu, dari pihak lainnya padahal citarum tanggung jawab bersama untuk merawat dan menjaganya, gebrakan Dansatgas Citarum itu masih belum tampak ada secara maksimal. (Chox)