Kencing BBM Solar Pertamina Diduga Marak di Merak Banten, MOR III Harus Bisa Menindak Cepat

Merak, Matainvestigasi.com – BBM jenis Solar yang diangkut pakai tanki pertamina diduga banyak Kencing pinggir jalan. Muatan Bbm pertamina yang mestinya dikirim ke SPBU langsung, ini malah kencing dijalan terlebih dahulu. Istilah kencing dikenal kalangan sopir tangki Pertamina Merak Banten, kencing bukan lagi menjadi rahasia umum. Rabu (20/10).

Supir tangki mencuri BBM menjadi pemandangan keseharian masyarakat Jawara Banten, utamanya di Kawasan jalan Cikuasa Merak yang lokasinya tak jauh sekitar 500 sampai dengan 1000 meter dari supplay point FT Tanjung Gerem. Jika hari mulai senja, kita bisa temui atau lihat banyak truck tangka milik pertemina yang berhenti di bahu jalan. Mobil minibus yang membawa sejumlah jerigen antri untuk isi solar.

Banyaknya laporan dari masyarakat, Pada hari sabtu 16 Oktober 2021 Tim Liputan investigasi mencoba mengikui satu unit tangki pengangkut solar yang baru saja keluar dari supplay point FT Tanjung Gerem, tak butuh waktu lama karena jarak hanya 500 meter dari Depo milik pertemaina.

Tim mencoba mendekati tangki pertamina, maka ditemukan sebanyak 4 orang anak muda yang sedang mengisi jerigen sedang cor solar dari tangki tersebut. Supir tangki tampak bingung untuk turun, dan mencoba kabur menjauh dari bidikan camera.

Penasaran, Tim mencoba buntuti tangki pertamina, diketahui tangki pengangkut solar dengan nomor polisi D 9722 AF yang keluar dari TBBM Tanjung Gerem, curah di tiga SPBU yakni di SPU, 3415124 Jl. Gatot Subroto dan 3. 3415806 dijalan yang sama serta di SPBU 3415109 yang berada d Jl. Raya Tanggerang Serang, Banten.

Anehnya, semua pengawas dan petugas keamanan di tiga SPBU tersebut tampak kompak menyatakan tidak ada masalah dengan ukuran tangki, dan termasuk kedalam hal yang wajar, “katanya.

Pengakuan pengawas dan petugas kemanan SPBU seperti ada kejanggalan, logikanya ada pengiriman BBM ke SPBU yang tertera di Surat jalan per kapartemen 8000 liter bila dibuang ke jalan 25 liter, artinya isi tinggal 7.975 liter. Tapi SPBU  tidak  merasa kehilangan BBM tersebut, diduga ada indikasi permainan dan konspirasi dari dalam, dan Tanki BBM tersebut tidak disegel.

Supir tangki pertamina Agus Mulyana, awalnya ketakutan, dan akhirnya mengaku dirinya baru saja melakukan kegiatan kencing bbm untuk dijual kesalah seorang pengepul BBM yang berada di Kawasan Tanjung Gerem, sebanyak 75 liter solar perliternya Rp 4.000, dirinya mengaku baru sekali melakukan hal seperti itu, “ucapnya.

Tindakan Non Prosedural dengan tidak menyegel kompartemen pada button loading bawah, serta menurunkan  menurunkan BBM jenis solar sebanyak 5 jerigen ukuran 35 liter, juga tanpa menggunakan APD dan pengemudi tidak membawa kernet melainkan bukan pegawai (temen) yang diajak di pinggir jalan.

Pihak FTM Tanjung Gerem belum bisa memberikan jawaban secara rinci terkait kasus tersebut,  saat dihubungi via WA, menjawab bahwa mereka akan melakukan pemeriksaan internal terkait kapan, dimana dan siapa oknum AMT yang melakukan kecurangan tersebut.

Manager Mor III Dwi Abdu menjelaskan lalui pesan singkat, “Baik pak, saat ini lagi investigasi internal. Nanti ada fungsi comrel yang komunikasi dangan bapak, bukan dengan saya, “jelasnya.

Dalam kondisi kelangkaan BBM jenis subsidi dan hilangnya premium, masih saja ada yang mencoba cari keuntungan dengan cara kotor yang akan merugikan Negara, ditambah lagi pejabat yang duduk dengan jabatan tampak lemah dalam pengawasan dan pembinaan. (Red)