Proyek Rehabilitasi Pasar Baleendah Diduga Asal Saja Dikerjakan, Disperindag : Memang Seperti Itu Karena Minim Anggaran

Kab Bandung, Matainvestigasi.com – Pembangunan Pasar Baleendah yang jarang dimonitor pengawas konsultan yang ditunjuk dinas, menyebabkan proyek tersebut tampak asal dikerjakan oleh kontraktor. Pasalnya besi baja atap karat dan keropos tanpa perbaikan, kemungkinan bisa saja patah dikemudian hari, Selasa (09/11).

Proyek Rehabilitasi Pasar Dengan Rangka Atap Baja (LOS) rusak ringan yang menggunanakan anggaran dana APBD tahun 2021 sebesar Rp.1.085.271.450,99, masa kerja 60 hari kalender oleh Cv. Nuraya Prima diduga dikerjakan asal saja, karena tampak lantai dasar alasnya diurug dengan brangkal bercampur sampah plastik.

Saat dimintai keterangan, Ijal pengawas dari proyek mengatakan,”saya bekerja sesuai dengan arahan dari bos, dan menurut saya ini sudah sesuai dengan spek kerja, adapun sesuai dengan RAB saya kurang paham, dan saya juga punya kartu wartawan, tapi saya aktip di proyek saja, “ucapnya.

“Jadi masalah RAB saya kurang paham, saya mah pengawas saja dan kerjaannya seperti ini yang tampak dilapangan, adapun berangkal dan sirtu untuk lantai yah seperti ini adanya.

Wawan pihak konsultan mengatakan, ini sudah berjalan hampir dua bulan, memang seperti ini teknis kerjaannya dan fungsi saya memang mengawasi pekerjaan, namun bila pasir setebal 6cm tidak ada pakainya sirtu dan berangkal, bila benar harus ada pasirnya tentu ada kesalahan dalam pekerjaan ini, “ungkapnya.

“Saya memang bukan orang sipil dan kurang paham terkait proyek ini, dan saya hanya staff saja yang diperintahkan oleh konsultan untuk mengawasi proyek pasar baleendah, dan juga ke pasar margahayu, jadi tidak stanby tiap saat di baleendah, tentang perubahan spek itu urusan kantor dengan dinas, yang pasti ada addendumnya, tapi saya tidak tahu, “terangnya.

Pihak Disperindag Ence sendiri mengungkapkan, memang proyek tersebut seperti itu adanya, atap tidak diganti dan yang pasti ada konsultan pengawasnya, maklum karena minim anggaran, “pungkasnya.

Tampak baja atap karat dan keropos dan pekerja tanpa pakai K3 yang jelas ada anggarannya, diduga proyek pasar tersebut tanpa pemadatan dan tidak sesuai RAB, sehingga tidak menutup kemungkinan ada dugaan kecurangan dalam pekerjaan tersebut yang akan merugikan anggaran Negara. (Chox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *