Wilayah Kecamatan Buah Batu Jadi Rawan Banjir, Camat : Saya Berharap Dansektor 22 Kol Eppy Bisa Bantu Saya

Bandung, Matainvestigasi.com – Banjir di sejumlah titik wilayah Kecamatan Buah Batu sudah menjadi suatu yang biasa, khususnya di tiga titik rawab banjir (margahayu, rancabolang pasantren dan bakung). Camat Buah Batu Edi Juhendi, S.IP mengakui cukup kesulitan dalam mengatasi hal itu, Sabtu (14/05).

Dikala musim penghujan di tiga titik wilayah ini menjadi langganan banjir, dan terparahnya lagi bila sudah musim hujan dengan intesitas hujan cukup deras, sudah pasti wilayah ini tenggelam oleh banjir, dan menambah kemacetan yang luar biasa dengan antrian kendaraan yang panjang, karena jalan terendam banjir.

Edi selaku camat mengatakan, “saya sudah melakukan upaya dan antisipasi di wilayah, namun karena rendahnya jalan dan penyempitan drainase bahkan ada juga yang di tutup, jujur saja saya merasa kesulitan dengan situasi itu.

“Seperti kemarin hujan cukup deras sudah pasti banjir di tiga titik rawan banjir, namun apa daya dengan keminiman anggaran, bahkan tidak ada. Karena kita butuh pihak tertentu khususnya PU, karena jelas ini masalah drainase yang utama, penyempitan dan pendangkalan sungai, “ungkapnya.

“Pernah kita upayakan, yang di perbatasan kota/kab bandung dekat dengan proyek KCIC, kita buka saluran di sana, warga kabupaten demo, bahkan wilayah kita sendiri saja kita coba kita buka saluran sungainya, warga ngamuk juga karena imbas banjir, jadi serba salah dan bingung juga, “eluhnya.

Saya sangat ingin berkolaborasi sekali dengan Satgas Citarum Sektor 22 dalam mengatasi masalah banjir di wilayah, karena saya yakin Dansektornya mampu mengatasi itu, dengan cara memecahkan bersama persoalan banjir dan lain-lain yang menjadi program citarum harum, “ucap edi.

Edi juga menambahkan, “yang saya dengar Kol Inf Eppy Gustiawan cukup sabar dan selalu mampu mengatasi itu, saya berharap beliau bisa berkolaborasi dengan kecamatan buah batu, karena saya yakin beliau bisa, dan saya harapkan bisa membantu atasi wilayah buah batu. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *