Gaungkan Pentahelik Dalam Program Citarum, Prakteknya Masih Ada Ego Sektoral, Asep PUPR : Kewenangan Provinsi Jadi Kendala  

Kab Bandung, Matainvestigasi.com – Banjir dan sampah baleendah dampak akibat drainase dan lambannya pengangkutan sampah pasar, menjadi cerminan buruk kolaborasi antara SKPD dalam Program Citarum Harum, Selasa (28/06.)

Saat di temui, Eef Syarif Camat Baleendah mengatakan” Kita mencoba untuk mengajak masyarakat untuk juga berfikir terkait persoalan – persoalan terutama dipasar yang drainasenya cukup buruk dan setelah di mapping memang sendimentasinya cukup luar biasa, “pungkasnya.

“Makanya kita membuat usulan dan mengadakan adanya program untuk perbaikan drainase sepanjang jalan siliwangi khususnya didepan pasar, dan kita mencoba pembangunan itu sendiri yang harus didukung semua pihak tanpa adanya pihak yang dirugikan.

Lanjutnya, untuk bisa bagaimana caranya supaya kegiatan ini bisa berjalan dengan baik yang dampaknya bisa dirasakan oleh seluruhnya yang mudah-mudahan bisa memberikan kontribusi yang lebih optimal untuk kedepanya.

Kepala UPT Asep Subrata wilayah Baleendah mengatakan “inisiasi permasalahan tersebut berdasarkan usulan kelurahan perihal keberatan warga serta infrastruktur yang ada surat sudah dibuat dan sudah disampaikan bahwa akan ada penanganan 20 juli ini, “jelasnya.

“Nah kalo masalah banjir mungkin itu faktor dari sendimentasi yang overload yang artinya permasalahan sendimen dan lumpur sehingga air meluap kejalan, ada dua kendala wilayah provinsi dan kabupaten, tentunya kita tangani yang menjadi wilayah kita.

Anggaran juga kendala, harapan saya, untuk kedepannya mungkin ada kolaborasi dari hulu ke hilir bahwa teritorial kewenangan itu mutlak sesuai tugas dan fungsinya masing-masing, “kata Asep.

Dansektor 6 Kol Arh M. Zaini menambahkan, “kita satgas citarum tentunya akan mendorong untuk semua, khususnya dalam program citarum harum, karena jelas kita tidak bisa kerja sendiri-sendiri, karena kita semua bagian dari kelompok kerja, harus solid tentunya, “imbuhnya. (Red)