Semangat Program Citarum Harum Mulai Kendor, Sepertinya Asal Bapak Senang

Kab Bandung, Matainvestigasi.com – Persoalan sampah memang bukan permasalahan baru, sosialisasi bahkan berbagai inovasi juga ide berbagai macam sudah sering dilakukan. Salah satunya saat ini program pusat citarum harum yang masih berjalan dan terus di tekan tentang percepatan penanganan penanggulangan kerusakan DAS dengan Perpres No 15 Tahun 2018 yang sudah berjalan 4 tahun lebih terdiri dari 23 sektor dari hulu sampai hilir, Senin (25/07).

Sampai saat ini masalah sampah terasa sulit di atasi, mungkin karena tingkat kesadaran masyarakat masih terbatas, juga tingkat kepedulian pemerintah setempat yang belum peka dan serius dalam mengatasi permasalahan sampah di wilayahnya. Program Citarum Harum yang di gembar-gemborkan dengan Pentahelixnya terkesan mati suri. Faktanya sampah masih banyak parkir ditempat yang tidak semestinya, bahkan pemerintah setempat terkesan acuh tak puduli.

Lokasi Bojong Malaka Sektor 7

Sampah numpuk yang berlokasi di Cisirung Dayeuhkolot jembatan citepus (sungai citepus) muka umum yang berserakan dibahu jalan raya utama, bahkan bisa berpotensi masuk ke sungai citepus, seolah-olah menjadi pemandangan yang biasa saja, bahkan sengaja di biarkan numpuk. Harusnya ada kepedulian dan perhatian khusus, ini tidak sejalan dengan adanya program citarum harum, bahkan terkesan berbalik dengan apa yang selalu di gaungkan oleh Dansatgas Citarum (Gubernur) yang selalu menggemakan pentahelix dalam penanganan citarum tersebut.

Warga sekitar mengatakan, “sampah yang numpuk di jembatan citepus ini mah sudah berlangsung lama, kebetulan emang itu lahan kosong, tidak tahu juga awalnya tapi memang sampah selalu banyak parkir disini, lihat saja sendiri sampai keluar ke jalan, kadang jatuh ke sungai, dan bila air sungai deras atau tinggi bisa valid juga, maklum daerah industri dan padat pemukiman, “katanya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *