Sungai Citarum Lama Yang Kumuh Tak Tersentuh, Mungkinkah Program Citarum Harum Ada Diskriminasi Penanganannya.?

Kab Bandung, Matainvestigasi.com – Mengenal Sungai Citarum lama yang berlokasi di jembatan ke dua, tepatnya di Jl.Terusan Cibaduyut Rancamanyar Baleendah yang masuk wilayah sektor 7. Nasib sungai citarum lama yang tidak beruntung tampak benar-benar rusak dan kumuh, bahkan tidak tersentuh oleh pihak terkait yang menjadi bagian dari citarum harum, meski program citarum sudah berjalan 4 tahun lebih, Selasa (26/07).

BBWS dulu menargetkan sungai mati akan di jadikan oxbow agar ada perubahan dan kembali pada fungsinya, namun tidak dengan sungai citarum lama yang ada Jl Terusan Cibaduyut Rancamanyar, sungai citarum lama tampak luluh lantah dan cukup jorok karena tidak tersentuh. Tampak di lokasi sedimentasi yang cukup luar biasa, sampah dan bangunan liar bahkan kandang kambingpun berdiri di bantaran, yang kotorannya kemungkinan masuk ke citarum lama.

Tonton juga;

Penghuni bantaran citarum lama mengatakan, “sungai ini mah citarum lama (sungai mati) meski dangkal oleh sedimen, namun saat bajir atau derasnya air, sungai ini akan penuh, bahkan tanah dan yang tampak saat ini bisa tertutup air, sudah pasti banyak kotoran masuk ke sungai “ungkapnya.

Betapa mirisnya bila sungai citarum lama tidak tersentuh, dan ini masih jadi bagian dari citarum lama. Mungkinkah program citarum harum dalam pelaksanaannya ada DISKRIMINASI penanganan percepatan perbaikan aliran sungai, meski di sebut sungai mati,?

Crew BBWS saat di konfirmasi via telpon mengatakan, ” oh yah sungai citarum lama yang jembatan dua rancamanyar, dalam penanganannya coba tanya bagian OP, karena biasanya petugasnya berbeda, bisa nanti di tanyakan progresnya atau pengawasannya, “ucap papang.

Saat di mintai keterangan terkait sungai mati, Dansektor 7 <span;>Kolonel Inf F.X. Sri Wellyanto Kasih di posko utama, dirinya tidak banyak berkomentar, karena baru menjabat belum satu bulan, namun menjelaskan penanganan itu bagian berkompeten dari pihak bbws, “jelasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *