Bandung, Matainvestigasi.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung melalui Kasie Gakkum Ndang Ridwan membuka audensi lesehan di posko subsektor 6 sektor 22 satgas citarum harum, terkait persoalan dugaan PT. Karya Utama Mandiri sebagai produsen perhiasan, yang diduga mencemari lingkungan, Sabtu (10/12).
Baca juga;
Sangat disayangkan ucapan Ndang Ridwan selaku Kasie Gakkum LH yang di nilai cukup kontroversi tentang pandangan pencemaran lingkungan yang di lakukan oleh oknum pelaku industri, yang saat itu juga hadir perwakilan dari industri.
Dalam audensi Ndang Ridwan mengatakan, “ini bukan kewenangan kawan-kawan yah dari media, karena yang menyatakan pencemaran itu dari lembaga melalui dinas bahkan satgas sendiri pun tidak bisa menyalahkan bahwa ini adalah pencemaran itu sudah diatur oleh undang-undang, “ucapnya.
Tonton juga;
Saat di tanya apa indikasi limbah itu sebenarnya,? dan bagaimana mungkin limbah tidak punya ciri-ciri yang khas untuk di ketahui secara umum, dan sudah pasti pencemaran lingkungan bukan karena limbah B3 saja, jenis limbah lain juga bisa, apa lagi limbah produsen perhiasan.
Bahkan dirinya tersulut emosi dengan mengucapkan kata yang tidal pantas, “ini mau ngajak berantem atau apa, sekalian saja suara saya lebih keras dan loe mau apa sekarang, apa loe diam loe, emangnya loe aja yang bisa tinggi nadanya, gua juga bisa, “tegas nadanya sambil melotot dan menunjuk.
Atas nama Walikota Bandung Yana Mulyana dirinya hadir dan di perintah untuk buka audensi lesehan, namun hal yang kurang pantas lewat ucapannya dilakukan banyak orang diforum, dengan kata-kata yang kurang pantas dan elok di dengar.
Akhirnya suasanapum mereda, dirinya juga meminta maaf karena tak sepantasnya hal seperti tadi terjadi, dan meminta waktu untuk menjawab pertanyan surat yang di layangkan.
Sejak Jum’at 02/12/22 sampai hari ini, tak kunjung jua surat itu terjawab, tentu saja kita menunggu jawaban pasti sampai berita ini ditayangkan. Diharapkan Walikota Bandung sebagai penanggung jawab seluruh jajaran ASN, bisa lebih bijak lagi dalam menyingkapi masalah dan mengutus perwakilan yang ada. (Red)
