Rekrutmen BUMN Jika Terbukti Curang, Erick Thohir Akan Blacklist Peserta

Jakarta, Matainvestigasi.com — Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengancam bakal mem-blacklist peserta seleksi calon pegawai BUMN yang terbukti melakukan kecurangan, Selasa (17/01).

Ia memastikan akan menindak tegas segala bentuk praktik kecurangan yang terjadi dalam proses Rekrutmen Bersama BUMN (RBB). Sebab, ia menerima laporan ada peserta yang terindikasi menyewa joki dalam ujian praktik perekrutan pegawai BUMN tersebut.

“Jika terbukti tindakan itu melanggar hukum, maka jangan segan melaporkannya ke penegak hukum. Jika terbukti bersalah, yang bersangkutan akan kami blacklist di BUMN,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (16/1).

Menurutnya, segala tindak kecurangan yang dilakukan sangat bertolak belakang dengan nilai-nilai AKHLAK yang menjadi core values Kementerian BUMN.

Erick berharap para peserta ujian rekrutmen, yang umumnya generasi muda, menanamkan sikap jujur dan amanah sejak awal. Praktik curang adalah benih sikap buruk yang tidak sejalan dengan nilai agama dan budaya, serta juga merusak pembangunan karakter bangsa.

“Kita menghadapi tantangan global yang membutuhkan generasi muda yang mau bekerja keras, serta dipandu etika kejujuran sebagai dasar sikap profesionalisme. Mereka yang curang sudah gagal di tahap paling awal,” jelas Erick.

Sementara, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata membenarkan memang telah menerima laporan aktivitas perjokian dalam sebuah grup aplikasi pesan singkat berkedok bimbingan belajar.

Berdasarkan penyelidikan, kami mengidentifikasi 39 nama yang tergabung dalam grup tersebut, otomatis seluruhnya gugur, dan bukan hanya digugurkan, namun juga kami blacklist agar ke depannya tidak dapat mengikuti seluruh program lainnya yang dilakukan Kementerian BUMN dan BUMN,” ujar Tedi.

Ia menyampaikan dari awal rekrutmen bersama telah dilengkapi sistem pengawasan yang dapat mendeteksi aktivitas kecurangan yang dilakukan peserta saat mengerjakan tes RBB secara daring.

Karena itu, senada dengan Erick, ia berharap para peserta bisa mengikuti proses rekrutmen bersama ini dengan jujur.

“Selain kasus perjokian yang sedang ramai diperbincangkan, kami juga menekankan bahwa sejak awal sistem dapat mendeteksi kecurangan secara otomatis ketika peserta sedang mengerjakan tes.

Semisal di layar ada dua orang, melakukan tangkapan layar, menggunakan multi-tab, hingga gerak-gerik mencurigakan semuanya terdeteksi oleh sistem,” pungkasnya.

 

 

 

(Red/CNNIndonesia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *