Maraknya PKL Juga Sampah di Area Masjid Al Jabbar, Diduga Ada Pungutan Liar

Bandung, Matainvestigasi.com – Maraknya Pedagang Kaki Lima (PKL) seputar area Al-Jabar untuk berlomba-lomba mengais rezeki dari para pengunjung, Minggu (22/01).

Sampah di Masjid Raya Al-Jabar bukan hal yang aneh, setiap sudut pasti tampak sampah. Para PKL dan pengunjung ikut berkontribusi akan membludaknya sampah yang menjadi fenomenal keindahan Mesjid Raya Al-Jabar.

Kendati demikian, PKL juga ikut serta untuk dana kebersihan sumbangan para pedagang di area masjid Al Jabar. Keluhan ari para pedagang asli sekitar wilayah cimincrang sepi pembeli, dikarenakan banyaknya pedagang dari luar Gedebage.

Saat ditanya pkl yang ada di lingkungan masjid apung, “saya berjualan di sini untuk menyambung hidup saja, dan masalah iuran kebersihan kami sudah di kolektif kan, karena kami berkelompok di sini, “ucapnya.

“Jadi di kolektifkan, jadi kami ada kordinatornya, untuk iuran kalo tidak salah di pinggut oleh RW, gak tau RW mana, “jelasnya salah satu pedagang cuanky yang biasa jualan di Tegalega.

PKL lainnya menambahkan, “yah mau gimana lagi, mumpung ada Al Jabar, jadi saya jualan di sini toh jualan di sini cuma di hari jum’at, sabtu, minggu saja.

Kalau untuk pungutan atau iuran sampah saya bayar kok, kalau gak salah itu orang yang mengatas namakan LPM kelurahan, kalau gak salah Pak Usup pa Usup gitu, “kata Wati pedagang sosis.

Maraknya PKL di area masjid Al Jabar, sampah tiap hari semakin menumpuk, mungkinkah iuran yang di maksud dari pedagang masuk kas daerah, atau tidak sama sekali, lalu kemana uang iuran yang di pungut dari PKL selama ini Masjid Al-Jabar di buka.?

Meski kota bandung darurat sampah, dan masih belum maksimal dalam penanganan kebersihan itu sendiri, di tambah kontribusi sampah musiman yang luar biasa. Hal ini butuh kesadaran bersama. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *