Rusia Perluas Serangan, Rencana Bantuan Tank Leopard Jerman Tidak Jelas

Internasional, Matainvestigasi.com – Rusiameningkatkan serangan ke Zaporizhzhia dan Sumy di wilayah timur Ukraina, di luar garis depan utama kawasan industri Donbas, Sabtu, 21 Januari 2023, sementara bantuan tank Leopard dari Jerman untuk melawan Moskow tak kunjung pasti, Minggu (22/01).

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan serangan baru-baru ini telah menempatkan unit tentaranya pada posisi yang lebih menguntungkan di sepanjang garis depan Zaporizhzhia, namun klaim tersebut dinilai berlebihan oleh pejabat militer Ukraina.

Sejak serangan balasan Ukraina yang agresif pada akhir Agustus, pertempuran terkonsentrasi di Donbas, di wilayah Luhansk dan Donetsk yang sebagian dikendalikan oleh Rusia dan diklaim telah dianeksasi oleh Moskow.

Serangan Rusia berusaha untuk melemahkan pertahanan Ukraina dan mencegah Kyiv merebut kembali wilayahnya. “Mencoba mengatasi pertahanan kami, musuh telah mengaktifkan tembakan artileri,” kata Oleksandr Starukh, gubernur Zaporizhzhia di tenggara Ukraina, melalui aplikasi perpesanan Telegram.

Rusia menembaki wilayah itu 166 kali sepanjang hari, katanya, dengan 113 serangan ditujukan ke daerah berpenduduk, menewaskan satu warga sipil.

Nasib Tank Leopard dari Jerman

Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius akan mengunjungi Kyiv dalam waktu dekat, karena Berlin menghadapi tekanan untuk mengizinkan pengiriman tank buatan Jerman ke Ukraina.

“Yang pasti saya akan melakukan perjalanan ke Ukraina dengan cepat. Mungkin bahkan dalam empat minggu ke depan,” kata Pistorius kepada Bild am Sonntag dalam wawancara yang diterbitkan pada Minggu.

Pada hari Jumat, Jerman dan sekutu Barat tidak mencapai keputusan apakah Jerman akan setuju untuk mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina, atau mengizinkan negara lain yang memilikinya untuk melakukannya, meskipun Ukraina meminta tank modern untuk meningkatkan upaya pertahanannya.

Ditanya tentang tank, Pistorius mengatakan, “Kami sedang berdialog sangat dekat dengan mitra internasional kami, pertama dan terutama dengan AS, mengenai masalah ini.”

Sumber Jerman mengatakan kepada Reuters bahwa mereka akan mengizinkan tank buatan Jerman dikirim ke Ukraina untuk membantu pertahanan melawan Rusia jika Amerika Serikat setuju untuk mengirim tanknya sendiri. Tetapi pejabat AS mengatakan pemerintahan Presiden Joe Biden tidak siap untuk mengirim tanknya sendiri, termasuk M1 Abrams.

Tekanan untuk melepas tank ke Ukraina semakin besar, kali datang dari negara-negara Baltik Latvia, Estonia, dan Lituania. Dalam seruan bersama mereka minta Jerman bergerak lebih cepat membantu Kyiv dalam perangnya melawan Rusia.

“Kami, Menteri Luar Negeri Estonia, Latvia, dan Lituania, meminta Jerman untuk menyediakan tank Leopard ke Ukraina sekarang,” kata Menteri Luar Negeri Estonia di Twitter.

“Ini diperlukan untuk menghentikan agresi Rusia, membantu Ukraina dan memulihkan perdamaian di Eropa dengan cepat. Jerman sebagai kekuatan Eropa terkemuka memiliki tanggung jawab khusus dalam hal ini.

 

 

 

(Red/tempo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *