Diduga Oknum Sopir JNE Ikut Andil Dalam Peredaran Obat-Obatan Keras

Kab Bandung, Matainvestigasi.com – Peredaran obat-obatan keras diwilayah Rancaekek, tepatnya di Jalan Rancaekek-Majalaya samping SPBU Sukamanah yang bersebrangan dengan perumahan Grand Riscon Senin 30 Januari 2023 sekira pukul 15.08 WIB, mendapati salahsatu oknum sopir kurir JNE sedang transaksi obat-obatan keras, Kamis (02/02).

Menurut sang oknum sopir tersebut yang tidak menyebutkan namanya ketika diwawancarai, ” Saya beli untuk costumer yang nyuruh nitip,” ucapnya.

Oknum Sopir JNE sebut dirinya bekerja di cabang bandung ketika ditanya, seraya melajukan kendaraan box bertuliskan JNE dengan berseragam kerja lengkap.

Senin malam pukul 21.00 WIB JNE Dangdeur dikonfirmasi berharap bisa mendapatkan informasi terkait oknum sopir JNE tersebut,  A Sopandi security mengaku tahu akan oknum sopir JNE tersebut adalah cabang Majalaya, akan tetapi satu pimpinan cabang Dangdeur.

A Sopandi membantu memfasilitasi ke pimpinan cabang JNE Dangdeur guna meminta statement terkait adanya temuan tersebut.

Bapak tunggu kabar dari saya, apabila nanti sudah ada jawaban dari pimpinan saya, maka bapak saya kabari, ” ucapnya.

Selasa 31 Januari 2023 sekitar pukul 13.38 WIB, tepatnya JNE cabang Majalaya Jl. Raya Majalaya-Rancaekek setelah mendapatkan kabar disebut wilayah Majasetra. Nizar Management bagian HC (Human Capital) JNE menyangkut rekrutmen serta pengawasan karyawan outbound dan inbound.

“Saya sudah terima informasi dari A Sopandi dan sudah saya sampaikan ke pimpinan cabang Bandung juga, serta oknum tersebut sekarang (hari ini) sedang dipanggil oleh pimpinan cabang Bandung untuk diinterogasi secara internal perusahaan, “ucap nizar.

Kami mengucapkan banyak terimakasih atas informasinya dari bapak sebagai mitra, dan untuk perkembangan selanjutnya maka nanti kamu menghubungi no kontak bapak dikarenakan kami harus menunggu keputusan dari pimpinan kami “, tukasnya.

Rabu 01 Februari 2023 sekitar pukul 09.00 WIB, team kembali datang minta kejelasan dan diterima oleh security berbeda. Agus menyampaikan bahwa apabila ada team datang lagi ke JNE maka untuk menghubungi Humas JNE atas nama Nia.

Nia selaku Humas menyampaikan, ” Terkait keinginan bapak untuk meminta statement dari pimpinan/kepala cabang kami yang dibandung dikarenakan baik yang dirancaekek (Dangdeur) atau Majasetra ada dibawah cabang Bandung, mohon maaf bapak belum bisa dikarenakan kepala cabang kami beserta saya sendiri sedang ada event di Kuningan.

Akan tetapi selaku Humas langsung JNE pusat yang ditugaskan di cabang Bandung, maka saya dapat memberikan informasi dan statement terkait oknum karyawan kami tersebut, dan yang bersangkutan sudah diberikan tindakan tegas sesuai buku saku dari perusahaan kami dikarenakan ada yang dilanggar, “ucap Nia.

“Terkait komitmen kami dengan pihak kepolisian dan BNN dengan mengantisipasi adanya peredaran obat-obatan terlarang kami siap untuk diperiksa dan sangat bekerjasama.

Dirasa kurang berimbang dikarenakan ingin mendapatkan statement langsung dari kepala/pimpinan cabangnya, team mencoba memberikan beberapa pertanyaan, melalui chatting what’s app sekira pukul 14.04 WIB dijawab Nia, ” Harap ditunggu ya pak ini sedang kami proses.

Hingga tayangnya pemberitaan ini, tidak dan belum ada jawaban yang disampaikan oleh Nia terkait beberapa pertanyaan yang disampaikan pihak JNE. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *