Lewati ke konten
Bandung, Matainvestigasi.com – Kejadian yang menimpa nenek sa’adah cukup ironis. Dimana harta miliknya sebidang tanah yang dia tempati puluhan tahun ada yang mengakuinya. Sosok nenek yang sudah tua ini kebingungan mengadu, Senin (13/02).
Asep B Kurnia Atau AA maung Ketua Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan Jawa Barat (LBP2) ikut juga mengutarakan rasa empatiknya pada sosok perempuan yang sudah tua renta.
Saat berkunjung di kediaman Nenek Saadah yang berlokasi di Jalan Pelajar Pejuang 45 Kota Bandung, Aa Maung mengutarakan pendapatnya, “ini terindikasi diduga adanya permainan-permainan oknum yang sengaja untuk kepentingan pribadi, supaya mendapatkan untung dari penggusuran tanah tersebut, “ucapnya.
“Dimana sudah jelas dari tahun 1996 Nenek sa’adah ini mempunyai legal secara formal berupa sertifikat tanah. Ditambah lagi beliau sendiri sudah menempati tanah dan rumah tersebut pululuhan tahun lamanya.
Atas dasar itu, saya pribadi tergerak. Karena ada berita seperti itu bahwa KPN sudah ada putusan untuk mengeksekusi tanah tersebut.
“Saya dan teman-teman siap untuk membantu serta memperjuangkan permasalah tanah dari nenek Sa’adah ini.
Aa Maung dan Lembaganya LBP2 akan terus memonitor perkembangan yang terjadi, ” enya anu bener mah kudu dibelaan, komo nini sa’adah istri seorang pendidik, (yah yang bener mah harus di bela, apalagi nenek sa’adah istri seorang pendidik), ” tuturnya.
Jadi saya melalui LBP2 akan terus mendampingi hal ini agar tidak terjadi eksekusi terhadap lahan tanah tersebut, dengan tentunya menempuh jalur-jalur atau disesuaikan dengan hukum yang berlaku, “pungkasnya. (Red)
