Lewati ke konten
Internasional, Matainvestigasi.com – Seorang gubernur di wilayah Filipina Tengah tewas ditembak pada Sabtu, (4/3/2023). Kejadian ini merupakan bagian dari rentetan penyerangan terhadap politisi lokal di Negeri Tagalog itu, Senin (06/03).
Dalam laporan Al Jazeera gubernur yang tewas ditembak merupakan Gubernur Negros Oriental, Roel Degamo. Ia ditembak saat sedang berada di rumahnya di Kota Pamplona.
Selain Degamo, lima orang lainnya yang sedang bersama dengannya juga ikut tewas dalam kejadian penembakan itu.
“Gubernur Degamo tidak pantas menerima kematian seperti itu. Dia melayani konstituennya pada hari Sabtu,” kata Janice Degamo, yang juga walikota Pamplona, dalam sebuah video yang diposting di Facebook.
Polisi mengatakan saat kejadian, enam pelaku penembakan membawa senapan dan mengenakan seragam yang mirip dengan yang dikenakan oleh angkatan bersenjata. Mereka kemudian memasuki rumah gubernur dan melepaskan tembakan.
Presiden Ferdinand Marcos mengutuk apa yang ia gambarkan sebagai “pembunuhan” Degamo dan berjanji untuk memberikan keadilan yang cepat kepada para pembunuhnya.
Degamo (56) adalah yang terbaru menjadi sasaran dalam sejarah panjang serangan Filipina terhadap politisi. Ia setidaknya menjadi yang ketiga ditembak sejak pemilihan lokal tahun lalu.
Bulan lalu, Mahkamah Agung menyatakan Degamo sebagai pemenang yang sah dari pemilihan Gubernur Negros Oriental. Ini terjadi menyusul penghitungan ulang yang menggulingkan saingan lokalnya, yang sebelumnya dinyatakan sebagai pemenang.
Selain Degamo, insiden yang sama juga menimpa Gubernur Lanao del Sur, Mamintal Adiong, Februari lalu. Ia terluka setelah terjadi penembakan terhadap iring-iringannya. Meski bisa selamat, sopir dan pengawal Adiong tewas.
Pada bulan yang sama, Wakil Walikota Aparri, Rommel Alameda, dan lima orang lainnya yang bepergian bersamanya ditembak mati dalam sebuah penyergapan di jalan raya.
(Red/cnbc)
