Lewat IG, Reaksi DS Geram Rusaknya Kawasan Hutan Ranca Upas, Tidak Ada Izin Pemkab, Lihat Saja Kelanjutannya.?

Kab Bandung, Matainvestigasi.com – Kawasan Hutan Lindung Rancaupas Kecamatan Ciwidey, lahan hijaunya mengalami kerusakan parah akibat adanya event motor trail, Rabu (08/03).

Baca juga;

Lewat postingannya Instagram (IG) Dadang Supriatna Bupati Bandung mengaku geram dengan adanya event motor trail yang merusak lingkungan tersebut.

Menurutnya event motor trail yang melibatkan ribuan peserta itu, tidak mendapat izin dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung.

Terkait adanya logo Pemkab di spanduk event tersebut, Dadang menegaskan bahwa logo Pemkab tersebut dicatut tanpa izin oleh pihak panitia.

DS sapaan akrab Bupati Bandung mengecam keras kegiatan event motor trail yang merusak kawasan hutan lindung Rancaupas.

Bahkan, Kang DS mengancam akan menindak lanjuti kasus tersebut ke pihak yang berwajib agar diproses hukum. Sebab, dalam kegiatan even motor trail tersebut sudah merusak lingkungan kawasan hutan lindung yang ada di wilayah Kabupaten Bandung.

‘’Panitia acara dan pihak-pihak yang mendukung harus bertanggungjawab  atas kejadian ini, kita akan tindak lanjut,’’ tulis Kang DS dalam kerterangannya.

Terkait logo yang menurut Kang DS di catut dengan even yang tidak ada izin dari pemkab, bagaimana dengan logo lainnya seperti tampak logo Kodam 3 Siliwangi juga ada.

Sementara itu, Berdasarkan informasi yang dihimpun kegiatan event trail tersebut di gelar pada Minggu, (5/3) diselenggarakan dengan tema Trail Camping Adventure Eksplore (Gas Duduluran Siaturahmi HMI Mapag Munggahan) yang di gelar di obyek wisata Kampoeng Cai Rancaupas.

Baca juga;

Kegiatan yang ikuti kurang lebih 3.000 peserta. Peserta juga wajib membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 200.000.

‘’Biaya tersebut sudah termasuk tiket masuk Rancaupas, free makan, free minum dan hadiah,’’ kata dia.

Pihak panitia juga dinilai tidak becus dalam pelaksanaan even itu. Sebab, ketika acara digelar banyak peserta yang tersesat karena minimnya petunjuk jalan sehingga harus dievakuasi.

Para peserta juga banyak yang masuk ke dalam lahan perkebunan dan pertanian milik warga.

‘’Peserta banyak yang mengalami kelelahan bahkan ada yang pingsan,’’ ujar salah satu eserta yang enggan namanya disebutkan.

Bukan itu saja, para peserta juga dimintai biaya makan dan minum lagi. Bahkan, untuk hadiah lomba pihak panitia menunda hadiah untuk pemenang.

Atas kekecewaan para peserta tersebut kerusuhan akhirnya terjadi. Para peserta melakukan aksi perusakan fasilitas yang ada di Rancaupas. Bahkan melakukan pembakaran kendaraan bermotor milik panitia.

Aksi pembakaran beberapa kendaraan bermotor tersebut sempat viral di media sosial. Bahkan ada peserta yang dengan sengaja melindas kendaraa roda dua milik panitia dengan motor trail.

Bukan itu saja, ratusan peserta trail juga merusak kawasan hutan lindung dan ekosistem rawa yang di Rancaupas. Sehingga, banyak dari bunga rawa yang mati tergilas oleh motor trail. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *