Terinspirasi Pelanggan, Tukang Daging Ateis Masuk Islam

Internasional, Matainvestigasi.com – Adam Bowden Black (47), telah masuk Islam pada tahun 2016. Awalnya dia bekerja sebagai tukang daging di toko halal, sebelum menjadi seorang muslim, Rabu (29/03).

Adam Bowden awalnya merupakan seseorang yang tidak mempunyai agama atau ateis.

Sehingga, pada suatu waktu datang seorang pelanggannya seorang muslim, dan telah mengilhaminya untuk menemukan keyakinan baru.

Melansir dari plymouthherald.co.uk, Rabu (22/3/2023), Adam sekarang mengikuti lima rukun Islam, termasuk menjalankan sholat lima waktu, dan mengikuti Ramadhan. Adam bekerja di toko daging halal tersebut sejak tahun 2013.

“Pada dasarnya saya berpikir, tunggu dulu, selama ini, setiap kali bekerja saya merasa bahagia dan cara termudah untuk menggambarkannya adalah memberi kebahagiaan di dalam diri.

Sebelum saya pindah agama, meskipun sudah menikah dan punya dua anak, ada sesuatu yang hilang. Ketika saya bertobat, saya menemukan bagian yang hilang dari hidup saya itu apa,” katanya.

Lahir di Southall, London, Inggris tetapi tinggal di Plymouth selama bertahun-tahun, Adam sekarang menjadi tukang daging di Plymouth butcher shop, toko halal di Kota West End.

Dia adalah pria yang sangat populer dengan pelanggan di tempat kerjanya, banyak yang telah mengenalnya selama bertahun-tahun karena dia pernah bekerja di Costless butchery department, di Colin Campbell Court yang dibuldoser tahun lalu untuk membuka jalan bagi pusat kesehatan baru yang diusulkan.

Adam telah bekerja sebagai tukang daging selama 26 tahun.

“Istri dan anak-anak saya beragama Katolik. Istri saya senang sekali asal saya tidak memaksa anak-anak, tapi mereka punya sajadah sendiri dan kalau mau sholat mereka sholat.

Sebelum masuk Islam, saya adalah seorang ateis, saya tidak percaya pada apapun. Saya sholat lima waktu sekarang, dan tentu saja, 22 Maret 2016 adalah Ramadhan pertama saya. Saya akan bertahan selama sebulan (puasa),” kata Adam.

Dia menggambarkan Ramadhan sebagai hari yang sulit beberapa hari pertama. Adam juga menjelaskan bahwa kram perut selalu terjadi, serta rasa haus yang dialaminya. Tetapi menurutnya, ini adalah bagian dari ‘lima rukun Islam’.

Dia menjelaskan bahwa setelah beberapa hari pertama puasa berlalu, perasaan baik muncul saat puasa seperti mendetoksifikasi tubuh.

Adam menjelaskan sedikit tentang iman dibandingkan dengan agama Kristen, “Kami percaya kepada Yesus tetapi kami percaya dia hanya seorang manusia, bukan Tuhan.

Kami percaya pada Musa dan ada beberapa kesamaan lainnya. Jika orang melihatnya, jangan melihat semua hal buruk dan tetaplah berpikiran terbuka,” ucap Adam.

Untuk berpindah agama, Adam pergi ke masjid di Plymouth, “Mereka berbicara kepada saya dan bertanya mengapa dan apa alasannya, untuk memastikan saya tidak berpindah hanya kerena bekerja di toko halal. Kemudian saya pindah agama dengan banyak saksi, hampir seperti pernikahan,” katanya.

“Itu cukup mudah dan saya juga mendapat dukungan dari orang-orang Inggris, Brasil, Falklands, bahkan di seluruh dunia bukan hanya yang beraga Islam saja, dan dukungan dari orang-orang di seluruh komunitas,” tuturnya kembali.

Ada sekitar 5.000 orang Inggris masuk Islam setiap tahunnya, menurut laporan media dan Huffpost melaporkan total rata-rata sekitar 80.000 orang masuk Islam di Inggris.

Kisah mualaf seperti Adam Bowden Black juga pernah terjadi di Indonesia, sempat pernah geger pada masanya.

Kala itu, Deddy Corbuzier yang mantap menjadi mualaf usai mendalami Islam sekitar 7 atau 8 tahun setelah dirinya bercerai dengan Kalina Ocktaranny. Namun, ayah Azka Corbuzier ini baru terketuk hatinya untuk masuk Islam 4 tahun yang lalu, yaitu pada 21 Juni 2019.

Ada beberapa hal yang menjadi alasan Deddy memantapkan diri menjadi mualaf, di antaranya adalah faktor lingkungan. Lingkungan Deddy mayoritas beragama Islam dilansir dari liputan6.com.

“Pertama lingkungan saya 90% agamanya Muslim dan lingkungan saya yang Muslim ini adalah Muslim yang baik, yang jelek adalah oknum,” katanya.

Menurut Deddy, agama yang dianut sebelumnya adalah agama yang diwariskan orangtuanya. Ia mengikuti kedua orangtuanya. Sementara Islam adalah agama pilihannya.

“Agama saya sebelumnya adalah agama yang diwariskan, bukan agama pilihan saya. Saya sekarang memilih agama saya bukan diwariskan,” ujarnya.

Pemilik nama lengkap Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo ini menepis kabar bahwa masuknya dia ke Islam karena ingin menikah dengan Sabrina Chairunnisa.

“Cemen amat, masa pindah agama cuma buat nikah,” imbuh dia.

Deddy resmi mualaf usai mengucapkan dua kalimat syahadat yang dibimbing oleh Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah pada 21 Juni 2019. Hingga kini masih konsisten dengan agama Islam. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *