Subang, Matainvestigasi.com – Jelang hari besar khususnya Hari Raya Idul Fitri (Lebaran) para urban yang merantau jauh dari kampung halaman, akan pulang serentak saat lebaran. Saat itu juga intensitas pengendara di jalan raya akan ramai bahkan menciptakan kemacetan yang luar biasa, Selasa (25/04).
Moment Lebaran memang moment khusus yang di nanti selama 1 tahun untuk berkumpul bersama keluarga. Jadi tak heran saat lebaran jalanan akan tercipta suasana antrian jalan yang panjang, namun para pengendara tak masalah dan rela bermacet ria demi perjuangan kumpul bersama keluarga dengan hari yang singkat.
Arus mudik memang selalu penuh kemacetan, begitupun saat kembali. Tips buat yang arus balik mudik. Para pemudik yang ingin kembali di harapkan harus pandai lihat situasi dan lintas yang di lewati, agar bisa mengantisipasi antrian macet bersama. Arus balik lebih santai dan relax dengan menempuh saat tengah malam.
Menurut ujang (penjual nanas), wah macetnya juga panjang pada saat mendekati lebaran, dan moment rekreasi lebaran antrian pengendara sempat berbaris panjang, apa lagi seputar ciater dan jalur tangkuban perahu, itu sudah pasti antri, “ucapnya.
“Maklum saat ini kan tidak ketat sama corona, jadi pemudik dan yang mau rekreasi bisa saja serentak, karena kesel kan tahun-tahun lalu mah di batasin. Akhirnya puncak lebaran saat ini cukup luar biasa, jalan sangat penuh.
Namun, lanjutnya, “bila sudah menjelang tengah malam mulai lengang mas, seperti saat ini jalan tiba-tiba sepi, bila pagi, siang atau sore hari jangan ditanya padatnya kendaraan, karena di atas sana (ciater) jalan di batas dengan tali plastik dan karet kerucut jalan, sehingga kendaraan tidak bisa lewat ke tengah jalan, jadi antri saja berbaris, “jelasnya.
Tips arus bolak balik mudik versi mang nanas, cari waktu yang tepat dan tunggu mereka semua lelah antri panjang di jalan, sudah mulah tengah malam kita jalan, di jamin tidak menguras tenaga dan tidak ada lelah yang berlebihan, maklum semua ingin cepat sampai, jadi jalan pasti akan berebut lewat. (Red)