Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy Alfrits Towoliu Diduga Tewas Bunuh Diri di Rel Kereta

Jakarta, Matainvestigasi.com – Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu diduga tewas bunuh diri di perlintasan Kereta Api Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (30/04).

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu yang  tewas diduga bunuh diri di perlintasan Kereta Api Jatinegara, Jakarta Timur memiliki riwayat penyakit Empedu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo mengatakan dari hasil penyelidikan sementara Buddy memiliki riwayat penyakit terkait empedu dan belum lama menjalani operasi.

“Dua minggu atau seminggu lalu menjalani operasi karena tidak tahan lagi. Tentu ini bagian daripada penyelidikan,” ujar Trunoyudo, Sabtu (29/4/2023).

Sementara itu, keluarga AKBP Buddy Alfrits Towoliu menduga Kasat Narkoba Polres Jaktim itu meninggal karena dibunuh, bukan bunuh diri.

Cyprus A Tatali, paman AKBP Buddy Alfrits Towoliu, menolak dugaan tewasnya korban akibat bunuh diri karena adanya penyakit empedu yang dideritanya.

Saran Kompolnas, Terkait kejadian itu, Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas menyarankan ada psikolog di setiap kepolisian resort (polres).

“Setahu saya psikolog masih belum ada di level polres,” kata anggota Kompolnas Poengky Indarti yang  dikonfirmasi Antara di Jakarta, Sabtu (29/4/2023).

Poengky Indarti menyarankan kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo agar menyediakan psikolog untuk konseling di tiap-tiap polres.

Keberadaan psikolog di tingkat polres dinilai penting, menurut Poengky, mengingat beban kerja anggota di wilayah hukum tersebut mempunyai tekanan atau tingkat stres yang tinggi.

Keberadaan psikolog guna mencegah tindakan nekat bunuh diri oleh anggota polisi. Demikian diungkapkan Poengky mengacu pada dugaan tewasnya Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfirts Towoliu karena bunuh diri di rel kereta Jatinegara.

Poengky dalam kesempatan ini juga mengungkapkan rasa duka cita atas meninggalnya Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy.

“Polisi juga manusia biasa yang mempunyai beragam masalah dalam kehidupannya,” ujar Poengky.

Karena itu sangat penting bagi pimpinan kepolisian untuk memperhatikan anggotanya tidak hanya secara fisik atau jasmani melainkan juga perlu merawat mental atau psikis.

Sedangkan terkait kasus dugaan bunuh diri Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, Poengky menyebut, Polres Jakarta Timur dan Polda Metro Jaya sedang menyelidiki apakah kematian Kasat Narkoba Polrestro Jakarta Timur akibat bunuh diri atau ada hal lainnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *