Bandung, Matainvestigasi.com – Tak ada habisnya, para pejabat beserta keluarga kini sering disoroti karena kelakuan pamer harta atau flexing di media sosial, Kamis (04/05).
Mulai pejabat tingkat kementerian hingga aparat kepolisian. Terbaru, seorang istri anggota Brimob Polda Sumut, Aiptu Mustahir disorot hingga viral di media sosial karena kelakuannya pamer harta.
Imbasnya, harta kekayaan Aiptu Mustahir kini dikuliti. Dilansir dari Kompas.com, Kamis (4/5/2023), harta kekayaan Aiptu Mustahir diduga mencapai miliaran rupiah.
Kekayaan Aiptu Mustahir ini tersorot setelah istrinya yang bernama Yuyun Kamaruddin pamer mobil mewah jenis Hummer.
Yuyun juga pamer Harley-Davidson di akun Facebook-nya, Yuyun Kamaruddin Mustahir.
Namun, foto pamer kendaraan mewah tersebut sudah dihapus di akun Facebook istri Aiptu Mustahir.
Yuyun Kamaruddin kerap mengunggah foto saat jalan-jalan berwisata.
Dari informasi yang didapat, rumah Aiptu Mustahir yang seperti istana terletak di sekitar Puskesmas Tompobulu, Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Aiptu Mustahir diduga memiliki sejumlah mobil mahal, yakni jenis Hummer, Rubicon, CRV, Pajero Sport, Hardtop, Fortuner, Hilux, dan sedan City.
Selain itu, Aiptu Mustahir juga memiliki banyak alat berat seperti ekskavator.
Kekayaan Aiptu Mustahir dinilai janggal lantaran tak sesuai dengan penghasilannya di kepolisian.
Diketahui, gaji sesuai pangkat Aiptu Kamaruddin di kepolisian hanya Rp 2.454.000 hingga Rp 4.032.600 per bulan.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana yang dikonfirmasi, Kamis (4/5/2023), mengaku belum mendapat informasi ataupun laporan terkait kekayaan Aiptu Mustahir yang mencapai miliaran rupiah.
“Saya belum mendapat informasi dan laporan terkait hal itu. Tapi yang jelas, Propam Polda Sulsel akan melakukan penyelidikan terkait hal itu,” katanya.
Komang juga menegaskan, berdasarkan instruksi Kapolri, anggota dilarang hidup mewah dan memperlihatkan gaya hedonis di media sosial.
“Sudah perintah Kapolri, anggota dilarang memperlihatkan gaya hidup hedon,” tegasnya.
Tidak berhenti di situ, kepribadian sosok Aiptu Mustahir pun kini dikuliti oleh para tetangganya.
Disebutkan bahwa Aiptu Mustahir merupakan sosok yang ditakuti karena tidak segan-segan mengeluarkan senjatanya.
“Pak Tahir itu paling ditakuti di Tompobulu. Biasa kasi keluar senjata, baru menembak ke atas,” kata seorang tetangganya berinisial RN, dikutip dari Tribunmedan, Kamis (4/5/2023).
Tetangga tersebut juga mengungkapkan Aiptu Mustahir atau dikenal Tahir itu merupakan polisi tetapi juga penambang dan kontraktor yang memiliki rumah bak istana.
“Polisi tapi rumahnya seperti istana di Tompobulu. Kalau tidak salah ada sebelas eksanya. Dan beberapa mobil mewah,” kata seorang warga, RN.
Warga juga mengaku heran dengan kondisi kehidupan Aiptu Mustahir saat ini.
RN pun menyampaikan, selain tambang dan kontraktor, Aiptu Mustahir juga dikenal sebagai makelar tanah.
Ia membeli murah tanah warga. Lalu kemudian dijual mahal ke pengusaha.
“Misalnya, permeter dibeli dengan harga seribu. Dia jual nantinya dengan harga Rp10 ribu. Nanti hasil jualan tanahnya diberikan kepada pemilik tanah.
“Jadi tidak ada namanya Pak Tahir di tanah itu. Hanya pemilik tanah dan pembeli yang didapatkan Pak Tahir,” kata dia.
Sementara Mustahir membantah hal tersebut. Ia mengklaim, jika dirinya tak punya aset bahkan sampai buku tabungan sudah kosong, dikutip dari Tribunmakassar.
Rumah megah yang ada di Tompobulu, adalah milik anaknya Wildan.
Ia mengklaim, jika dirinya tak punya aset bahkan sampai buku tabungan sudah kosong, dikutip dari Tribun Makassar.
Rumah megah yang ada di Tompobulu, adalah milik anaknya Wildan.
Wildan adalah pengusaha muda yang fokus pada bisnis getah pinus.
“Rumah di Tompobulu itu, milik anak saya. Atas nama dia. Rekening saya juga, bisa kita lihat (saldonya),” kata dia.
Soal kendaraan mewah, Tahir mengaku barang tersebut sudah tak ada.
Kendaraan yang dipamer istrinya lewat media sosial, milik orang lain.
Soal ekskavator, itu milik orang yang dipinjam untuk membuka jalur Offroad.
Ia juga membantah, kini jadi kontraktor. “Barang-barang yang ada saat ini, semua milik anak saya. Tidak ada atas nama saya,” kata dia. (Red)