Majene, Matainvestigasi.com – Jeritan Baharuddin salah satu warga Kelurahan Totoli Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene. Sulbar, hingga kini terus memelas kepada pihak Perusahaan Daerah (PERUSDA), Jum’at (12/05).
Hutang sejak Tahun 2016 yang saat itu, melakukan pembangun. Namun sampai sekarang ini Tahun 2023 belum juga terbayarkan atau dilunasi. “Sudah 7 Tahun pak hutang PERUSDA sampai sekarang belum membayarnya.
Padahal saya yang memasukkan material untuk Proyek pembangunannya saat itu, ucap Baharuddin dengan keluh kesahnya.
Padahal material itu pinjam juga dari sahabat. Lanjutnya, Saya (Baharuddin) menanggung malu, dan terus melakukan penagihan pada bendahara PERUSDA. Tapi, setiap kali bertemu dengan bendahara, jawabnya tidak punya uang untuk membayar utang, “ungkapnya.
Begitu juga kalau Baharuddin ingin bertemu dengan Pejabat di Kantor Bupati Majene sering tidak dilayani. “Dimana lagi harus mengadu pak, saya hanya menginginkan kiranya membayar, saya masyarakat kecil, “terangnya.
Uang Rp 20 juta lebih sebagai hutang PERUSDA itu sangat berharga. Andi Zulhaern S.H. sebagai Pemerhati masyarakat. Berharap kiranya PERUSDA membayar utang lama.
Karena ini dapat menjadi bumerang, seraya berharap terhadap Baharuddin kiranya terus melakukan penagihan, karena di ketahui PERUSDA punya uang. Bendahara PERUSDA ketika ingin di konfirmasi suatu ketika tidak ada di Kantornya, sampai berita ini ditayangkan. (Red)