Internasional, Matainvestigasi.com – Ukraina dan Rusia bertukar ratusan tawanan perang. Sejumlah tentara yang dibebaskan dari kedua negara dilaporkan dalam kondisi yang buruk dan kemungkinan besar membutuhkan perawatan medis, Selasa (13/06).
Belarus meminta jaminan keamanan dari Moskow. Presiden negara itu, yang menampung kontingen pasukan Rusia, menginginkan jaminan bahwa Rusia akan membela Belarus jika diserang.
Pejabat Rusia mengklaim bahwa 75% dari daerah Bakhmut telah direbut. Pertempuran yang sedang berlangsung di kota yang terkepung itu menjadi salah satu yang paling berdarah dalam perang yang sudah berlangsung 13 bulan itu.
Rusia dan Ukraina telah melakukan pertukaran lebih dari 200 tentara dalam pertukaran tahanan terbarunya, kata para pejabat, Senin (10/4).
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan 106 tentaranya dibebaskan dari tahanan Ukraina, sementara Andriy Yermak, kepala staf Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, mengatakan bahwa Rusia membebaskan 100 tahanan Ukraina.
Kedua pengumuman itu tidak merinci bagaimana pertukaran tahanan dilakukan. Yermak di Telegram mengatakan bahwa sebagian tentara Ukraina menderita luka-luka dan sakit parah.
Ia mengatakan pertukaran tahanan sporadis terbaru selama perang 14 bulan itu “tidak mudah,” tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut. Pertukaran tahanan adalah salah satu dari sedikit bidang kerja sama antara Ukraina dan Rusia. (Red)