Bandung, Matainvestigasi.com – Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi dalam rapat dengan Komisi III DPR RI mengusulkan agar layanan SIM tak dijadikan target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), Senin (10/07).
Firman khawatir, jika masuk dalam target PNBP ada oknum Kasatlantas yang menyalahgunakan wewenangnya. Akibatnya, pemohon yang tidak lulus dipaksa lulus.
“SIM jangan dijadikan target pak. Kami khawatir Kasatlantas kami jualan lagi, enggak lulus, dilulus-lulusin pak. Sudah terjadi, yang belum waktunya pindah golongan, dipindahkan pak ngejar PNBP,” kata Firman dalam rapat dengan Komisi III agenda penjelasan PNBP, Program Kerja Prioritas, Pelaksanaan Tupoksi & Hambatannya, Rabu (5/7).
Firman lalu menawarkan PNBP diambil dari penerbitan pelat nomor tertentu yang diinginkan masyarakat. Ini juga akan lebih mudah didata dalam tilang elektronik atau ETLE.
“Barangkali penawaran ini mendapat dukungan bapak supaya bisa terbit nanti pelat nomor kita perbaiki pak, data ranmor kendaraan bermotor kita pastikan siapa yang berminat dengan nomor tertentu, toh masuk semua ke data kita sejak diterbitkan sampai kepada pencatatan apabila tercatat di ETLE,” imbuhnya dikutip dari kumparan.com.
Dalam rapat itu juga turut dibahas soal penambahan kamera ETLE.
Firman menegaskan, jumlah kamera ETLE yang ada saat ini masih kurang.
Setidaknya Polri butuh 3.465 kamera ETLE statis, 1.472 kamera ETLE weight in motion, 39.691 mobile handheld, 1.261 mobile on board, dan 737 kamera ETLE portable.
“Sedangkan yang dibutuhkan kami memiliki data masih cukup jauh bapak,” ungkapnya. (Red)