Bandung, Matainvestigasi.com – Akibat insiden kereta api KA 112 Brantas Pasar Senen – Blitar hantam truk trailer pada JPL 6 Km 1+523 petak jalan Jerakah – Semarang Poncol, KAI angkat bicara, Kamis (20/07).
Ixfan Hendri Wintoko Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, menyampaikan, akibat kejadian tersebut, Lokomotif KA Brantas mengalami kebakaran dan 2 jalur KA pada petak Jerakah – Semarang Poncol untuk saat ini belum bisa dilintasi.
Sambungnya, api pada lokomotif sudah berhasil dipadamkan. Untuk rangkaian kereta eksekutif 2 ke belakang, saat ini sudah berhasil diamankan dan ditarik mundur menuju Stasiun Jerakah.
KA 112 Brantas membawa 4 kereta kelas eksekutif, 6 kereta kelas ekonomi dan 1 kereta pembangkit. Sementara untuk kondisi masinis dan asisten masinis dalam kondisi selamat, serta para penumpang tidak ada yang terluka.
Untuk perjalanan KA, sampai saat ini ada 6 perjalanan KA Penumpang yang mengalami keterlambatan yaitu KA 112 Brantas, KA 178 Kamandaka, KA 199F Kaligung, KA 111 Brantas, KA 129 Gumarang, KA 220 Kertajaya.
KAI menyampaikan permohonan maaf atas adanya gangguan perjalanan KA yang terjadi saat ini.
Kami atas nama Manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat adanya kejadian ini,” terang Ixfan, Selasa, (18/7/2023).
KAI saat ini telah melakukan berbagai upaya untuk normalisasi di jalur kereta api tersebut agar perjalanan KA kembali normal.
Kecelakaan kereta api (KA) menabrak truk di Semarang saat malam 1 Suro masih jadi sorotan. Kondisi masinis KA Brantas pun jadi sorotan.
Tampak benturan keras yang mendentum dan suara ledakan saat kecelakaan itu terjadi.
Masinis tersebut bernama Budi Winarno. Diketahui, ia menjadi masinis dalam kecelakaan kereta api menabrak truk di palang pintu Madukoro Raya, Semarang Barat, Kota Semarang, Selasa (18/7/2023) pukul 19.31 WIB.
Budi Winarno ternyata masih terbilang muda, yakni berusia 34 tahun dalam kondisi baik-baik saja, meski masih ada rasa trauma. (Red)