Bandung, Matainvestigasi.com – Seorang cleaning service rumah sakit di Maluku viral di media sosial. Ia menghamburkan sampah di teras depan rumah sakit umum, Rabu (11/10).
Aksi cleaning service hamburkan sampah itupun sontak viral di media sosial.
Melansir TribunJatim, dalam video yang beredar tersebut, terlihat sejumlah petugas kebersihan atau cleaning service (CS) di RSUD Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku menghamburkan sampah di depan selasar rumah sakit.
Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @Pai_C1 pada 7 Oktober 2023.
Disebutkan dalam video tersebut, pegawai kebersihan melakukan protes karena gajinya sebesar Rp 700.000 belum dibayarkan selama 6 bulan.
“Protes Cleaning Servis RSUD Piru. Maaf..Gaji kecil (700rb/ bulan) yg seharusnya bisa buat makan sehari2; blum dibayar…dari pihak RS gada kejelasan. Maklum sih kalau mereka emosi.
Infonya setelah didemo pejabat Sekda setempat janji secepatnya maks senin dibayar,” tulis akun tersebut.
Direktur RSUD Piru, Dr. Johan Selanno mengkonfirmasi video petugas kebersihan yang protes karena menuntut pembayaran gaji terjadi di RSUD Piru pada Jumat (6/10/2023).
Meski demikian, pihaknya tak mau merinci berapa jumlah gaji yang belum dibayarkan kepada sejumlah petugas kebersihan tersebut.
“Kejadian Jumat kemarin sekitar 30 menit saja. Setelah itu cleaning service kembali membersihkan dan pelayanan kembali seperti biasa,” kata Johan kepada Kompas.com, Minggu (8/10/2023).
Johan beralasan, gaji sejumlah pegawai kebersihan belum dicairkan karena ada kelengkapan administrasi yang belum lengkap sehingga kemudian gaji belum bisa dicairkan.
Namun menurutnya saat ini hal tersebut sudah diselesaikan oleh pihak rumah sakit sehingga gaji akan segera diproses.
“Kemarin ada kelengkapan administrasi yang belum lengkap jadi kami sudah selesaikan semuanya,” ujarnya.
Selain itu, Johan juga mengatakan, belum dicairkannya gaji pegawai kebersihan selama enam bulan tersebut karena sempat ada miskomunikasi lantaran aturan dan regulasi yang ada saat ini.
Tetapi menurutnya, masalah terkait administrasi tersebut saat ini sudah selesai, oleh karena itu saat ini gaji para CS sedang diproses.
“Insya Allah besok sudah selesai semuanya, soalnya kemarin libur, jadi tidak ada pelayanan di bank,” ucapnya.
Gaji tak dibayar selama 6 bulan,
Dikutip dari Tribunnews, salah satu petugas kebersihan Mince Lesnussa yang bekerja sejak 2013 mengaku kejadian terlambatnya gaji petugas kebersihan di RSUD Piru, baru kali ini terjadi.
Dia mengatakan, aksi menghamburkan sampah dilakukan lantaran para petugas kebersihan menuntut Pemerintah Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat (Pemda SBB) segera membayar gaji mereka selama 6 bulan terhitung sejak April hingga September 2023.
Menurut Lesnussa, selain gaji yang terlambat, dia juga sempat mendengar informasi bahwa gaji petugas kebersihan turun dari sebelumnya Rp 1 juta menjadi Rp 700.000 per bulan.
“Kasiang eeee, katong ini cuma dapa gaji Rp.1.000.000 kenapa masih kasih kurang lagi jadi Rp.700.000, katong ini setiap hari harus angkat sampah medis, cuci sprei bekas orang melahirkan dan operasi, bahkan ada yang lebih jijik dari itu. Tapi kenapa Pemda harus potong gaji lagi,” ungkap Lesnussa.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Seram Bagian Barat (SBB), Alvin Tuasuun mengkonfirmasi adanya pengurusan gaji yang terlambat. (Red)