Internasional, Matainvestigasi.com – Israel semakin brutal dalam berperang. Bukan hanya menyerang bayi anak-anak dan juga lansia serta warga sipil kini mereka menjadikan para medis sebagai target serangannya. Terlihat seorang anggota paramedis rumah sakit di Gaza yang tak bisa menahan kesedihannya karena terus-menerus mengangkut korban kebiadaban Israel, Kamis (12/10).
Terlihat seorang anggota paramedis rumah sakit di Gaza yang tak bisa menahan kesedihannya karena terus-menerus mengangkut korban kebiadaban Israel. Apalagi mereka yang dievakuasi sebagian besar adalah anak-anak yang tak berdaya dan jiwa-jiwa tak berdosa yang terkena dampak kebengisan Israel.
Dilansir dari TvOneNews Terlihat dalam rekaman video seorang laki-laki masih hidup dan menangis karena sebelumnya mobil ambulans yang ditumpanginya diserang Zionis Israel. Ada empat petugas medis yang syahid.
Sebelumnya dikabarkan, Rumah Sakit Indonesia di Beilt Lahiya di Jalur Gaza, Palestina, dikabarkan menjadi sasaran serangan udara militer Israel pada Sabtu (7/10).
Laporan kantor berita Palestina WAFA, seorang petugas medis tewas dalam serangan Israel terhadap rumah sakit yang berada di Jalur Gaza utara itu.
Koresponden WAFA mengatakan setidaknya satu rudal Israel menghantam Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya. Serangan tersebut juga melukai sejumlah orang lainnya, dan merusak peralatan penting rumah sakit.
Empat warga Palestina sebelumnya tewas dalam serangan Israel di utara dan tengah Jalur Gaza.
Serangan Israel itu merupakan balasan terhadap serangan faksi-faksi Palestina di Jalur Gaza yang menembakkan rentetan roket ke wilayahnya pada Sabtu (7/10) pagi waktu setempat.
Serangan salvo roket ditembakkan dari berbagai lokasi di wilayah yang dikelilingi oleh kelompok militan Palestina di Jalur Gaza. Namun, sistem pertahanan Iron Dome Israel berhasil menggagalkan serangan itu di beberapa wilayah.
Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata kelompok perlawanan Palestina Hamas, mengumumkan serangan roket ke wilayah musuh, bandara, dan instalasi militer telah dimulai.
“5.000 roket dan peluru ditembakkan dari Gaza menuju Israel dalam 20 menit pertama operasi,” kata Brigade Al-Qassam.
Militer Israel telah menyatakan siap untuk berperang dan memobilisasi tentara-tentara cadangan dalam skala besar sebagai respons atas serangan tersebut.
Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, yang telah beroperasi sejak Desember 2015, dibangun dengan dana yang berasal dari sumbangan masyarakat Indonesia memiliki kapasitas 110 tempat tidur. (Red)