Lewati ke konten
Bengkulu, Matainvestigasi.com – Aksi warga memancing ikan lele ini terjadi di Desa Kurotidur, Kabupaten Bengkulu Utara. Warga melepas ikan lele di kubangan yang terendam air, Kamis (12/10).
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk protes warga. Terhadap pemerintah yang tak segera melakukan perbaikan jalan penghubung Bengkulu Utara menuju Kabupaten Lebong.
Menanggapi aksi warga Desa Kurotidur. Pemerintah Provinsi Bengkulu berjanji segera memperbaiki jalan yang rusak tersebut.
Warga Desa Kurotidur dan Padang Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, geram lantaran kerusakan jalan di wilayahnya tak kunjung diperbaiki.
Tepatnya di jalan lintas Bengkulu Utara- Lebong, simpang gepeng. Sekitar Pukul 16.30 WIB, warga beramai-ramai melakukan aksi memancing di kubangan jalan tersebut sebagai bentuk protes atas kerusakan jalan.
Menariknya, warga sempat menyoraki pengendara yang melintas di jalan kewenangan Provinsi Bengkulu itu, tidak hanya itu saja warga sempat menghimbau kepada pengendara bahwasanya kondisi jalan rusak tersebut merupakan kesalahan dalam memilih pemimpin.
Sehingga akses jalan yang mestinya sudah diperbaiki, namun hingga saat ini kondisinya bak kubangan kolam ditengah jalan serta menyulitkan bagi pengendara baik roda dua maupun roda empat.
“Kemarin milih siapa pak?,” ujar Ismail warga Kurotidur saat dilokasi jalan rusak, yang menanyakan kepada pengendara dalam unggahan secara Live di Facebook pribadinya. Selasa (10/10/2023).
Dirinya berharap, aksi warga tersebut merupakan bentuk protes kepada pemerintah agar kerusakan jalan ini segera diperbaiki.
Meskipun jalan milik Provinsi tersebut telah dialokasikan melalui APBN, hingga saat ini Jalan Inpres yang dijanjikan oleh Presiden Jokowi saat berkunjung ke Kabupaten Bengkulu Utara pada bulan Juli 2023 lalu belum juga ada tanda-tanda dibangun.
“Harapan kami segera, pemerintah Kabupaten dan Provinsi segera melakukan tindakan. Jangan hanya diam saja, karena kondisinya sudah sangat membahayakan pengendara,” pintanya. (Red)
