Bank BJB Diduga Terima Data Palsu Yang Sengaja Dibuat Oleh Oknum Disdukcapil Garut

Garut, Matainvestigasi.com – Menindaklanjuti temuan data pemohon pinjaman ke Bank BJB yang dipalsukan dan diduga ada sindikat yang memang saling berkaitan. Hasil temuan di lapangan setelah disambangi semua pihak, dan diakui oleh masing-masing tnarasumber, Selasa (17/10).

Ada oknum petugas Capil yang diduga telah terlibat berinisial Y, dikarenakan team liputan mendapatkan screenshot percakapan via WhatsApp yang diduga pegawai BJB dengan sindikat pemalsu data dengan bahasa.

“Tiasa wae dipareuman hiji saur Capil teh Ngan Kedah Aya surat kematian atau sejenisna (bisa saja dimatikan satu kata Capil hanya harus ada surat kematian atau sejenisnya).

Team mendatangi kantor Dukcapil Garut pada hari Kamis 12 Oktober 2023 sekira pukul 13.00 Wib. Disambut oleh Arifin Yusuf bagian operator yang merangkap sebagai bagian pengaduan serta Efran Brando sebagai Kabid Pelayanan Pendaftaran yang akrab disapa Edo.

Dikarenakan Kadis Dukcapil sedang ada kegiatan di Jatinangor, maka diwakilkan Arifin Yusuf. Ia mengatakan “Kalau dilihat secara Kasat mata kenapa pihak BJB bisa kecolongan jika itu di ACC dan menjadi nasabah aktif.

Dikarenakan didalam data atas nama Santi Susanti, sudah jelas terlihat bahwa atas nama Wisnu Anugerah Status nya belum Kawin. Akan tetapi didalam kolom status hubungan dalam keluarga sebagai Isteri, dari jenis kelamin Santi Susanti yang sebagai Kepala Keluarga adalah Perempuan sementara Wisnu Anugerah berstatus laki-laki tapi didalam kolom status hubungan dalam keluarga nya sebagai isteri “.

“Terkait inisial Y sebagai petugas kami, memang ada, akan tetapi kami nanti akan coba kroscek dan tanyakan kepada yang bersangkutan “, tukas Arifin.

Lain halnya dengan Efran Brando (Edo) meskipun belum menyebutkan terkait adanya jual beli data palsu tersebut ” Saya menduga ini ada pungli untuk pembuatan data palsu tersebut, tolong digaris bawahi bahwa ini bukan produk Capil, dan jika kami analisa bahwa ini hasil editan dari Pdf “.
Team menduga bahwasanya Efran Brando sudah mengetahui proses editing pemalsuan data.

Sampai berita ini ditayangkan, team liputan akan terus menggali dan menunggu statement kepada Kadis Dukcapil Garut untuk berita lanjutan. (Team/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *