Garut, Matainvestigasi.com – Melanjutkan kembali perihal dugaan kebobrokan sistem manajemen Bank BJB Cab Gatut, pasca terungkapnya dugaan pemalsuan data guna memuluskan proses pengajuan pinjaman uang, Sab’tu (28/10).
Diduga kuat ada sindikat pemalsuan data serta konspirasi yang mengikat hingga terkuak data palsu yang bisa menjadi nasabah aktif a/n Santi Susanti yang sempat viral.
Team mencoba melanjutkan pengembangan dan meminta statement dari semua pihak perihal data seseorang, ternyata nak remaja dalam keadaan sakit (difabel). Data KK (Kartu Keluarga) dan KTP dengan cara diiming-imingi hingga jatuh ke tangan orang yang tidak berperikemanusiaan dipalsukan photo nya dengan photo orang lain (belakangan diketahui atas nama Iki) tetangga dari Dikri Ramdani, lalu dicairkan (menjadi nasabah aktif) di Bank BJB dengan nilai pinjaman Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah), tanpa seijin pemilik data ataupun pihak keluarga.
Baca juga;
Melanjutkan pengembangan sisi gelap data palsu nasabah fiktip, team menujuju ke bjb garut, terkait data yang digunakan untuk Pengajuan pinjaman ke Bank BJB Cabang Garut.
Sebelumnya, menurut petugas AO (Account Officer) a/n Turisman digunakan oleh mantan manager Fisik yang sudah pindah ke BJB Cabang Tasik atas nama Opik (belum diketahui nama lengkapnya), pada hari Rabu 25 Oktober 2023 team liputan mendengar kabar dari ibu Kandung nya Dikri Ramdani meninggal dunia.
Berharap ketemu Pincab, Rofi Bagian Umum, juga Rofi Manager Fisik Bank BJB Cabang Garut yang baru, justru team malah sempat mendapatkan kabar bahwa.Pincab dan kedua nama Rofi yang berbeda bagian tersebut tidak ada di tempat.
Padahal, Security BJB Garut menyampaikan, bahwa team sudah ditunggu oleh Rofi Bag. Umum pasca team menyampaikan keperluan kedatangan team saat memasuki gedung BJB Cabang Garut tersebut.
Akhirnya team diterima Herman Bag AO (Account Officer) ” Saya akan coba sampaikan kepada atasan saya pak Rofi (Manager Fisik) apa yang menjadi kepentingan bapak-bapak datang ke kantor kami”.
“Secara kemanusiaan dan pribadi saya ucapkan belasungkawa atas meninggalnya almarhum Dikri Ramdani, akan tetapi meskipun saya sempat mendengar perihal apa yang jadi pemberitaan, saya tidak bisa berkomentar dikarenakan bukan ranah saya, “ungkap Herman.
Sebelumnya salah satu pihak Bank BJB Jabar Jln. Naripan Bandung yang merasa bahwa kasus tersebut harus diselesaikan pertanggung jawabannya. Baik secara kemanusiaan ataupun dibawa ke ranah hukum, dengan instruksi bahwa sudah di atensi kan perihal kedatangan.
Herman Bag AO menjelaskan, Rofi Manager Fisik akan berkunjung ke rumah almarhum didampingi oleh team liputan, dan akan dikabari jika sang Manager Fisik tersebut sudah tiba di kantor BJB selepas giat dari Bungbulang.
Perlu diketahui, korban pemalsuan data sudah meninghal dan dimakamkan, ditemui dirumah duka yang beralamat di Kp. Salaawi RT 003/ RW 003 Desa Rancabango Kec Tarogong Kaler Kab. Garut, guna mengucapkan belasungkawa.
Ironisnya para oknum Bank BJB Cab Garut ini seakan tak manusiawi, sudah merugikan dan tanpa belaskasih tak mau ucapkan belasungkawa. Meski sebelumnya oknum bjb ini sudah di infokan lewat pesan whatsapp. (Red)