Bandung, Matainvestigasi.com – Advokat yang juga Wakil Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Henry Yosodiningrat meralat pernyataannya perihal Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang meminta jajarannya untuk memenangkan pasangan calon (paslon) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024, Selasa (13/02).
Henry menyampaikan hal tersebut usai bertemu Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran di Mabes Polri, pada Senin (12/2/2023).
“Sudah terkonfirmasi bahwa informasi itu tidak betul, (terkait Kapolri) memberikan arahan kepada Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) lima poin seperti yang saya sampaikan itu,” kata Henry kepada wartawan.
Henry menjelaskan informasi itu diterimanya melalui media sosial WhatsApp. Pesan itu lalu disampaikannya dalam sebuah acara diskusi.
Maksud pesan itu disampaikan agar Pemilu dapat berjalan adil dan tidak ada kecurangan. Karenanya, advokat ini mengaku siap jika memang harus diperiksa terkait pernyataannya itu.
“Makanya saya sampaikan, kalau memang ini nggak benar, tolong diklarifikasi ke saya. Tapi kalau memang benar saya bilang ‘mbok ya ditarik dan ya mbok malu’,” ucapnya.
Dia mengakui tidak mengonfirmasi pesan itu secara langsung ke Kapolri. Kebenaran pesan itu didapatnya usai dihubungi sejumlah Kapolda dan Komjen Fadil.
Henry pun mengakui baru ingat jika Kabaharkam Polri membawahi Direktorat Binmas ditingkat Polda.
“Saya perlu ketemu (Fadil) untuk menanyakan langsung, kemudian tadi dijelaskan bahwa apa yang beliau sampaikan lewat telepon itu memang benar adanya. Dalam arti tidak pernah ada arahan dari Kapolri, itu saja,” sambungnya.
Di tempat yang sama, Fadil mengatakan kasus salah paham tersebut sudah selesai. Jenderal bintang tiga Polri ini berharap masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan berita hoaks di media sosial.
“Dengan klarifikasi dari beliau (Henry) saya harap informasi yang beredar di media sosial masyarakat jadi tahu dan bisa memahami, kita luruskan semua,” ucap Fadil.
Sebelumnya, Henry Yosodiningrat yang menyebut Kapolri memerintahkan Dirbinmas di seluruh Indonesia untuk memenangkan paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Ini sudah beredar, ada penekanan Kapolri kepada Dirbinmas seluruh Indonesia. Yang pertama, ini di grup-grup WhatsApp sudah beredar ini ya. Bahwa saya mau dipanggil besok ke Bareskrim saya siap, jam berapa di mana saya siap ya,” kata Henri Yosodiningrat di video yang beredar.
Henry lalu mengungkapkan perintah-perintah Kapolri ke Dirbinmas, yakni sebagai berikut.
1. Kerahkan fungsi Binmas Polri sebagai instrumen pemenang Pemilu.
2. Door to door sistem oleh bhabinkamtibmas tidak dapat digunakan lagi karena modus sudah diketahui masyarakat.
3. Kerahkan para dai kamtibmas untuk memanfaatkan sarana ibadah sebagai wadah pengelolaan dan pemastian suara untuk paslon 02 dalam tempo dua Minggu ke depan.
4. Mengontrol para dai kamtibmas dengan menyediakan masing-masing satu perangkat HP baru dengan nomor SIM card luar negeri dan modem mobile internet.
5. Meminta bantuan dana dari para pengusaha BUJP (Badan Usaha Jasa Pengamanan) yang merupakan kolega Direktorat Binmas masing-masing wilayah.
(Red)