Protes Massa, Kantor KPU Yahukimo Digruduk dan Berujung Ricuh 

Bandung, Matainvestigasi.com – Aksi protes terhadap hasil pemungutan suara oleh sekelompok warga di Kantor KPU Yahukimo, Papua Pegunungan pada Minggu (3/3/2024) berujung ricuh, Selasa (05/03).

Massa melakukan pelemparan batu terhadap aparat kepolisian yang berjaga di Kantor KPU Yahukimo. Akibatnya, seorang ASN terluka akibat lemparan batu dan harus mendapatkan penanganan medis.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, mengatakan, insiden ini terjadi ketika sekelompok warga yang diduga pendukung salah satu Caleg mendatangi Kantor KPU Yahukimo dan meminta Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Kelompok warga ini kemudian dipertemukan dengan KPU dan dilakukan mediasi. Namun saat akan pulang dari Kantor KPU, mereka melakukan penyerangan dengan cara melemparkan batu ke arah personel gabungan TNI-Polri.

“Sekelompok pendukung Caleg ini mendatangi Kantor KPU dan meminta untuk dilakukan Pemungutan Suara Ulang sehingga dimediasi dengan pihak KPU Kabupaten Yahukimo.

Namun saat akan pulang, tiba-tiba massa menyerang personel gabungan TNI-Polri dengan batu,” kata Kabid Humas Benny Ady Prabowo dalam keterangan pers yang diterima Senin (4/3/2024).

Karena diserang, personel gabungan TNI-Polri yang berjaga dipintu masuk langsung melakukan tindakan tegas dengan mengeluarkan tembakan peringatan untuk membubarkan massa.

“Akibat pelemparan batu itu, ada satu Pegawai Negeri Sipil bernama Harun Seip (36) mengalami luka robek pada kepala sebelah kanan sehingga langsung dievakuasi ke RSUD Dekai untuk mendapatkan perawatan medis,” ungkapnya.

Untuk mengantisipasi aksi susulan, puluhan personel gabungan TNI-Polri melakukan pengamanan di Kantor KPU Kabupaten Yahukimo.

“Saat ini aparat gabungan TNI-Polri masih melakukan pengamanan di Kantor KPU Yahukimo dan melaksanakan patroli di seputaran Kota Dekai untuk mencegah adanya serangan susulan dari massa pendemo,” pungkasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *