Bandung, Matainvestigasi.com – Salah satu dari tiga Daftar Pencarian Orang (DPO) Pegi alias Perong berhasil diamankan oleh jajaran Kepolisian Polda Jabar pada Selasa (21/05) terkait kasus Pembunuhan Vina dan Eky, Jum’at (24/05).
Setelah dilakukan penangkapan, tim penyidik dari Polda Jabar langsung melakukan pemeriksaan dan penggeledahan rumah Pegi alias perong yang ada di Kabupaten Cirebon.
Seperti dikutip dalam acara di tvone, Kartini ibu dari Pegi alias Perong mengaku sempat diminta untuk melihat anaknya di Polda Jabar.
Ketika bertemu dengan Pegi, Kartini langsung menangis tersedu-sedu karena tidak terima anaknya ditangkap dan dtuduh terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Berdasarkan penuturan Kartini, Pegi sempat memberikan pesan bahwa Pegi tidak pernah melakukan perbuatan sekeji itu.
“Demi Alloh demi Rasulullah mak, saya tidak kenal sama yang namanya Eky dan Vina’. ‘Terus saya tidak melakukan hal sekeji itu’. Anak saya menjawab seperti itu,” ucap Kartini menirupkan pesan anaknya.
Pegi juga sempat meminta maaf kepada sang ibu, bahkan memberikan pesan yang membuat ibuya menangis tersedu-sedu.
‘’Terus anak saya berpesan, Mak jikalah nanti mama pulang, kalau saya tidak ada umur saya minta maaf’,” katanya.
“Saya rela dan ikhlas mak jadi tumbal anak orang yang berpangkat. Saya enggak apa-apa mati syahid, saya menanggung dosa orang yang punya, saya orang enggak punya enggak apa-apa,” tutur Kartini ketika menyampaikan pesan Egi.
Kartini mengaku sangat terpukul dengan ucapan Pegi ketika ditemui di Mapolda Jabar. Pegi terlihat sudah pasrah menerima tuduhan kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Kartini kemudian menasehati Pegi agar jangan berucap seperti itu. Sebab, Allah pasti mendengar dan maha mengetahui segalanya.
Kartini kemudian pulang ke Cirebon dan sebelumnya menangis kencang sambil memeluk erat anaknya.
Menurut Kartini, Pegi merupakan tulang punggung keluarga. Adik-adiknya tak terima kakaknya difitnah sekeji tu.
Dia berharap, pihak kepolisian agar lebih teliti sebelum menangkap dan semoga ada keadilan untuk Pegi.
“Anak saya bersumpah, anak saya tak pernah melakukan kejahatan seperti itu,’’cetusya. (Red)