Tempat Relokasi Keropos, Pedagang Pasar Cihaurgeulis Resah Selama 5 Tahun

Bandung, Matainvestigasi.com – Puluhan pedagang Pasar Cihaurgeulis Kota Bandung resah. Sebab, sudah 5 tahun bangunan baru tersebut belum kunjung tuntas, Jum’at (05/07).

Saat ini para pedagang masih berjualan di bangunan sementara yang terbuat dari konstruksi rangka baja yang dijadikan penampungan sementara.

Salah satu pedangan pasar Cihaurgeulis Euis Handayani, 50 tahun mengaku resah dengan kondisi tempat penampungan pedagang yang kondisinya sudah rusak.

Menurut Euis, bangunan yang dijadikan tempat penampungan bagian lantai sudah keropos. Kondisi ini membuat dia was-was. Sebab, posisi Euis berjualan ada di lantai 2.

‘’Lantainnya sudah banyak berlubang keropos, saya takut jatuh terperosok,’’ ujar Euis ketika ditemui belum lama ini.

Di Pasar Cihaurgeulis, Euis berjualan kelontong perlengkapan rumah tangga. Tapi setiap harinya dia merasa khawatir dengan kondisi lantai yang pada berlubang.

Pada bagian tangga juga sama, sudah karatan dan keropos. Sehingga sangat membahayakan pengunjung.

Euis mengatakan, untuk membuat nyaman yang belanja, Euis bersama pedagang lainnya terpaksa memperbaiki kondisi lantai yang keropos dengan memanggil tukang las.

“Ya akhirnya, kami juga yang memperbaiki. Berbahaya itu kan. Orang-orang pada lewat dan membahayakan,” ucap Euis.

Para pedagang sangat mengharapkan pemerintah Kota Bandung merealisasikan janjinya untuk segera pindah ke bangunan baru.

Menurutnya, bangunan baru Pasar Cihaurgeulis secara fisik sudah selesai dibangun. Namun belum bisa ditempati pedagang.

Gedung baru Pasar Cihaurgeulis dijanjikan sejak 2019. Akan tetapi sampai saat ini belum bisa ditempati tanpa alasan jelas.

Gedung baru Pasar Cihaurgeulis belum beres padahal waktu itu Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan bangunan tersebut rampung pembangunan selama delapan bulan.

Akan tetapi pada kenyataannya, para pedagang menelan kekecewaan setelah bangunan pasar tersebut belum tuntas secara keseluruhan.

“Boro-boro 100 persen (beres) . Pas kita ke sana juga, lantai udah pecah-pecah kami minta beresin dulu,’’ ujar Euis.

Untuk diketahui berdasarkan perencana, bangunan baru pasar yang terletak di Jalan Surapati, Kota Bandung itu, terdiri dari 4.5 lantai.

Bangunan akan mampu menampung 540 tempat untuk pedagang baik berupa kios, los, atapun lapak. Pedagang pasar Cihaurgeulis sendiri berjumlah sekitar 380 pedagang.

Sedangkan sisanya diperuntukan menampung para pengrajin kaos suci. Hal ini dilakukan unbtuk mengantisipasi adanya pembangunan Bandung Intra Urban Tol Road (BIUTR).

Untuk anggaran proyek revitalisasi pasar ini telah menelan Rp29,5 miliar. Dimana proses lelang dimulai sejak 2017 lalu dan proyek dikerjakan oleh PT Wijayakarya (WIKA) yang merupakan perusahaan BUMN.

Waktu itu, revitalisasi sempat terkendala masalah perizinan. Sehingga pembangunan jadi terhambat.

Pasar Cihaurgelis didesain dengan konsep modern dengan ornamen Paris Van Java. Disetiap lantai akan ada toilet dan ada skat pemisah antara pedagang jualan basah dan kering.

Bangunan dirancang mengedepankan prinsip hemat energi. Dimana cahaya matahari akan masuk disetiap ruangan.

Selain itu, untuk pembungan limbah cair yang berasal dari para pedagang basah akan langsung mengalir melalui saluran.

Salah satu konsep yang menarik, pasar ini memiliki tempat untuk hangout di lantai atas untuk para pedagang makanan atau cafe.

Pada lantai atas ini pengunjung disugguhkan pemandangan luas kota bandung dan jajaran pegunungan. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *