Melebar, Rekan Waryadi PT Tesco Indomaritim Sebut Kasih Makan Wartawan Se Indramayu

Indramayu, Matainvestigasi.com – Menindak lanjuti permasalahan warga Sukra yang terisolir dampak dari penutupan saluran irigasi, sehingga tak bisa bercocok tanam sebagai sumber kehidupan masyarakat sekitar. Tim menghubungi Waryadi, berniat untuk mempertemukan antara beberapa perwakilan dari pemilik lahan yang terisolir dampak pembangunan PT Tesco Indomaritim dengan maksud mempertanyakan perihal perwakilan PT Tesco Indomaritim tidak ada yang hadir saat diundang oleh Camat Sukra pada 17 Juli 2024 silam, Sabtu (10/08).

Tim bersama perwakilan ahli waris dikejutkan dengan kedatangan seseorang yang diperkenalkan oleh Waryadi adalah sebagai rekannya Intel Marinir TNI AL aktif, dengan nama Wawan Wantoro mengajak bertemu dengan tim, serta akan mendatangi Dewan Pers di Semarang.

Diduga meneror pasca viralnya pemberitaan perihal Waryadi, pada hari Rabu 31 Juli 2024 sekitar pukul 18.45 Wib di RM Bunda, tepatnya seberang SMAN 1 Sukra, desa Karanganyar Sukra Kab Indramayu.

Pertemuan tersebut awalnya mencair dikarenakan tim mencoba untuk menyampaikan bahwa agar permasalahan ini tidak terus berujung menjadi bola panas, dan berlanjut menjadi sengketa, serta sama-sama mencarikan solusi terbaik.

Akan tetapi pada saat kedatangan rekan Waryadi, menjadi kurang nyaman dan ada ketegangan. Dikarenakan ybs merasa tidak nyaman atas pemberitaan yang memberitakan Waryadi selaku pemilik kuasa dari PT Tesco Indomaritim.

Wawan Wantoro mengatakan “Saya merasa tidak nyaman dengan pemberitaan atas rekan saya, dan saya sudah sampaikan kepada pimpinan perihal ini, serta diperintahkan untuk ditindaklanjuti, “ucapnya.

“Akan tetapi bagi saya ini hal kecil yang tidak perlu ditindaklanjuti, akan tetapi kenapa pemberitaannya seakan menyerang rekan saya, “tanya wawan.

Sebelumnya, saat ingin tayang pemberitaan tersebut, secara kode etik profesi jurnalis sudah ada konfirmasi dan pemberitahuan terlebih dahulu kepada Waryadi, dan menurutnya (waryadi) tidak dipermasalahkan.

“Salahnya pak Waryadi dimana, koq seakan menyerang pak Waryadi, tahu ga kenapa no anda saya hack, dikarenakan anda seakan pasang patok duluan “.

“Tahu ga anda, satu point yang membuat saya merasa bahwa anda langsung mempatok pada saat saya hubungi, dengan anda mengeshare berita dengan judul OTK”.

Jika mengacu terhadap ucapannya tersebut, hal wajar dikarenakan selain merasa diintervensi dan seakan diteror, berkaca dari kejadian dibakarnya rumah seorang jurnalis di daerah Karo, a/n Rico Sempurna Pasaribu.

“Anda tidak berhak untuk meminta ataupun diperlihatkan soal surat penugasan sprint rekan saya dikarenakan itu adalah hidup dan matinya rekan saya (Waryadi), kita saja dirazia polisi minta KTA kita ga kasih, “tegas wawan.

Pembicaraanpun melebar, Perlu juga anda ketahui, tambah wawan, saya ini tergabung di grup yang isinya adalah wartawan Se-Indramayu, dan tanyakan kepada wartawan Se-Indramayu saya ini memberikan makan mereka dengan cara mereka, menyampaikan data menyuruh mengeksekusi dan saya yang mengeksekusi nya, minta berapa pak, “ucapnya.

Bahkan dalam pembicaraan nya, Wawan Wantoro sempat menanyakan terkait Suku (Asal Daerah) awak media dari suku mana.

Wawan Wantoro pun menanyakan ke pertiap grup wartawan Se-Indramayu apakah mengenal awak media.

Dikarenakan tidak ingin melayani ucapan tersebut, tim berpamitan kepada Waryadi yang saat itu ada rekannya bernama H Darsono (Haji Gendut), serta menanyakan kepada Waryadi apakah dirinya merasa dirugikan dengan pemberitaan tersebut.?

Dijawab tidak oleh Waryadi. Apakah Waryadi merasa diintimidasi pada saat diwawancarai? Dijawab tidak, dan apakah Waryadi yang menghubungi Wawan Wantoro pada saat tim berbincang dengan nya, di jawab iya.

Terbukti pada saat perbincangan Waryadi menerima telpon dan menyebutkan posisi keberadaan kami di RM Bunda tersebut. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *