Lewati ke konten
Bandung, Matainvestigasi.com – Perhelatan pemungutan suara untuk pemilihan Wali Kota Bandung telah usai. Penghitungan sementara dari hasi quick count, pasangan nomer urut 02 Haru Suhandharu – Dani Wirianata memperoleh hasil 35,57 persen, Jum’at (29/11).
Hasil quick count ini tertinggal jauh dari pasangan nomer urut 3 Muhammad Farhan dan Erwin yang memperoleh hasil 45,61 persen dalam pemilihan Wali Kota Bandung yang berlangsung pada 27 November 2024 lalu.
Menanggapi, hasil itu, Harus Suhandharu mengaku menghargai hasil penghitungan berdasarkan quick count sebagai produk ilmiah.
Akan tetapi, pihaknya masih tetap akan menunggu hasil realcount yang akan segera dirilis oleh KPU Kota Bandung dan akan dilakukan pengawalan sampai tuntas.
“Kami lanjutkan proses pilkada sampai tuntas. Saksi-saksi masih melaksanakan tugas melakukan penhitungan suara,’’ ujar Haru kepada wartawan, Kamis, 28/11/24.
Selain itu, tim pemenangan juga tengah mengumpulkan bukti-bukti pelanggaran yang terjadi selama perhelatan pemilihan Wali Kota Bandung itu.
Menurut Haru, sejumlah pelanggaran terjadi dalam pemilihan Wali Kota Bandung khususnya ketika berlaku masa tenang setelah kampanye.
Di masa tenang itu banyak praktek money politik yang terjadi. Dengan begitu, pihaknya akan segera mengumpulkan bukti untuk melaporkannya kepada Bawaslu.
Haru menilai, setiap perhelatan Pilkada pasti akan ada yang menang dan kalah dan pihaknya dipastikan akan menghormatinya.
Laporan ini dilakukan bukan berarti pihaknya tidak sportif dan tidak mau mengakui kekalahan. Namun, lebih kepada menghargai proses pemilihan Wali Kota tidak ingin diwarnai dengan kecurangan dan pelanggaran.
Menurutnya, beberapa indikasi pelanggaran terjadi dalam pemilihan Wali Kota bandung khusunya dimasa tenang dan masa kampanye. Indikasi penggaran yang ditemukan adalah adanya money politik.
“Jadi jika ada indikasi money politik kami akan merespon. Kami juga telah siap tim hukum,” jelasnya. (Red)
