Bandung Barat, Matainvestigasi.com – Penumpukan sampah sudah menjadi hal yang biasa di Bandung Raya ini. Meski sudah menjadi situasi darurat sampah, banyak pihak terkesan acuh. Dinas terkait, khususnya DLH seakan kurang perduli terhadap lingkungan yang sudah menjadi bagian tanggung jawabnya, Sab’tu (25/01).
Sampah menumpuk berkarung-karung sampai luber melewati sisi bahu muka jalan, namun dibiarkan begitu saja. Satgas Citarum yang juga ada, seakan hilang tanpa gerakan, meski sampah sudah berserakan ke jalan. Kurangnya kepedulian semua pihak terhadap lingkungan akan mengundang bencana.
Program Citarum Harum meskinya harus berjalan lebih baik dalam menuntaskan masalah lingkungan, khususnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Namun, saat masa transisi akhir program citarum yang menginjak 7 tahun, tampak kendor dan di nilai malas-malasan.
Warga sekitar mengatakan, saat ini memang gerakannya tidak seperti dulu, gencar dan selalu tampak berpatroli dalam menuntaskan masalah lingkungan dan limbah industri yang membuang sembarangan ke sungai, yah saat itu masih di bilang ok, kalau sekarang sudah jarang bahkan tak tampak gerakannya, “ucapnya.
“Memang sampah yang menumpuk ini ada warga sini dan juga kadang yang melintas buang, ini merupakan tempat sampah sementara, diangkut kadang cepat kadang lambat jadi seperti ini penumpukannya sampai ke jalan.
Masyarakat sih berharap ada TPS yang bener layak dan aman dari pemukiman, jadi meski sampah banyak menumpuk tidak menggangu bahu jalan utama yang di lintasi, karena jelas hal tersebut terkesan sangat kumuh lingkungannya.
Tumpukan sampah di Jalan Cimerang Ngamprah Bandung Barat membuat kumuh lingkungan dan terkesan jorok. Bahkan semak belukar sepanjang jalan ini memberikan kesan sudah tak tersentuh, meski program citarum masih berjalan. (Red)